Sonia Bompastor Optimistis Bawa Chelsea Juara Liga Champions Wanita

15 Agustus 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Lyon asal Prancis Sonia Bompastor. Foto: Marco Bertorello/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Lyon asal Prancis Sonia Bompastor. Foto: Marco Bertorello/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepeninggal Emma Hayes, Chelsea Women dilatih oleh Sonia Bompastor, mantan juru taktik Olympique Lyonnais (Lyon) yang sukses membawa timnya dua kali juara Liga Champions Wanita sebagai pemain dan sekali sebagai pelatih.
ADVERTISEMENT
Kiprah Bompastor bersama klub berjuluk The Blues itu akan dimulai pada awal musim nanti. Ia siap melanjutkan dan mengembangkan fondasi serta prestasi yang telah dicapai pelatih sebelumnya, Hayes, selama menjadi juru taktik Chelsea.
“Saya merasa beruntung bisa punya kesempatan untuk membangun dari apa yang telah dicapai Emma (Hayes), dan mendapatkan kesempatan ini untuk menunjukkan siapa saya sebagai pelatih dan juga sebagai pribadi,” ucap Bompastor, dikutip dari BBC Sports pada Rabu (14/8).
Selama 12 tahun dilatih Hayes, Chelsea sukses menggaet banyak gelar, antara lain tujuh gelar Liga Inggris Wanita (WSL), lima gelar Piala FA Wanita (WSL), dan dua gelar Conti Cup. Total, ada 14 gelar.
Namun, di antara trofi-trofi itu, tak ada Liga Champions Wanita (UWCL). Ya, The Blues belum pernah mencicipi kejayaan di turnamen paling elite sepak bola wanita Eropa. Catatan terbaik mereka hanya sebagai runner-up. Itu terjadi pada 2020/21 lalu.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat Bompastor jadi punya motivasi tinggi ketika melatih Lauren James dkk di awal musim nanti. Ia berharap bisa membawa Chelsea selangkah lebih maju, yakni dengan memenangkan gelar UWCL pertama mereka.
“Saya sudah mengatakannya kepada semua orang bahwa kami di sini untuk memenangkan setiap gelar, setiap pertandingan. Jadi itulah alasan saya datang ke Chelsea,” ujar pelatih berusia 44 tahun itu.
Gelandang Chelsea Erin Cuthbert (Kiri) berebut bola dengan gelandang Barcelona Patricia Guijarro pada pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions Wanita UEFA antara Chelsea dan Barcelona di Stamford Bridge, di London, pada (27/4/2024). Foto: Adrian Dennis/AFP
Bompastor mengatakan bahwa setiap trofi yang dimenangkan dari kejuaraan, itu sangat penting bagi klub. Tapi, ia memandang Liga Champions Wanita sebagai sesuatu yang lebih istimewa.
“Ketika saya mengadakan pertemuan dengan direktur olahraga, saya mengatakan bahwa memenangkan Liga Champions Wanita adalah sesuatu yang istimewa. Saya pikir kami memiliki kualitas yang diperlukan di klub ini untuk membawa trofi itu pulang,” ucap Bompastor.
ADVERTISEMENT
Bompastor akan memulai masa tugasnya di Chelsea pada 20 September mendatang, dengan bertandang ke markas Aston Villa di Kingsmeadow pada partai perdana Liga Inggris Wanita 2023/24. Namun, laga kandangnya di Stamford Bridge baru akan terjadi pada 17 November saat mereka akan berduel dengan Manchester City, rival berat mereka musim lalu.
“Saya tidak sabar untuk mencapai titik itu karena atmosfer di stadion ini (Stamford Bridge) begitu istimewa. Stadion ini adalah salah satu yang paling terkenal di Eropa dengan segala sejarahnya,” ucap Bompastor.
“Saya berkesempatan main di final Liga Champions di sini sebagai pemain, tapi saya tidak memperoleh pengalaman hebat di sini sebagai manajer, meskipun saya dapat merasakan atmosfernya,” sambungnya.
“Sekarang, sebagai pelatih Chelsea, memiliki penggemar bersama kami adalah hal yang istimewa. Anda selalu ingin menikmatinya bersama mereka. Sepak bola adalah sesuatu yang kami semua sukai,” pungkas mantan pemain Lyon dan Paris Saint-Germain (PSG) itu.
ADVERTISEMENT