Suporter Bentangkan Spanduk “Liga Putri?”, Ini Tanggapan Pemain Timnas Wanita

31 Mei 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Wanita Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Wanita Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Tuntutan untuk segera kembalinya Liga 1 Putri di kancah sepak bola Indonesia terus dikumandangkan. PSSI lewat Erick Thohir memang sudah menyatakan bahwa Liga 1 Putri baru akan kembali 2026. Meski begitu, tuntutan tetap digaungkan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pemain dan pelatih, suporter pun turut menyumbangkan suara agar PSSI bisa mempercepat hadirnya kompetisi yang sudah 5 tahun vakum tersebut. Atau, minimal kalau tak bisa dipercepat, janji 2026 Liga 1 Putri kembali itu benar-benar terealisasi.
Maklum, janji untuk Liga 1 Putri kembali sudah terlalu sering kita dengarkan. Tiap tahun sekali, paling tidak.
Maka, ketika para suporter menyanyikan chant dan memasang spanduk “Liga Putri?” di Stadion Madya saat Timnas Wanita Indonesia menggempur Singapura 5-1, para pemain begitu terkesan dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Mereka adalah subjek yang paling terdampak dari ketiadaan liga, dan dukungan ini membuat mereka merasa tak sendirian.
“Wah, seneng banget, seneng banget. Maksudnya, suporter tuh datang bukan cuma dukung, tapi teriakin (kalau) kita tuh butuh Liga 1,” ujar Helsya Maeisyaroh, gelandang Timnas Wanita Indonesia yang kini bermain untuk FC Ryukyu Sakura, tim divisi lima Jepang.
ADVERTISEMENT
“Aku sangat-sangat bersyukur suporter bisa ngelakuin itu,” tambahnya.
Skuad Timnas Wanita Indonesia menggelar latihan sebelum menghadapi Timnas Singapura di Lapangan A, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tak cuma Helsya, striker timnas Zahra Muzdalifah pun mengungkapkan keresahan yang sama. Ia bilang, harapannya cuma satu, dan itu adalah satu hal yang jadi harapan semua pemain.
“Ini harapan semua pemain, semoga ke depannya timnas sepak bola wanita lebih diperhatikan lagi dan adanya liga, itu sih,” ujar Zahra.
Striker yang kini bermain untuk Cerezo Ladies itu bilang, bahwa banyak pemain potensial yang terancam tersia-siakan karena tak ada kompetisi yang serius dalam skala nasional.
“Kita sebenarnya banyak anak muda yang potensial, lihat dari Claudia dan Awi dilihat dari cara score nya tuh itu bener-bener jenius banget. Aku mohon semoga ke depannya ada liga, jadi anak-anak yang kecil ini yang berpotensi nggak hilang ke depannya, biar bisa berkembang lagi sampe senior anak-anak muda ini,” tambah Zahra.
ADVERTISEMENT
Terakhir kali Liga 1 Putri digelar adalah pada tahun 2019. Saat itu Persib Bandung yang dibela Reva Octaviani dkk menjadi juara. Sayang, setelah itu COVID-19 melanda dan sampai kini Liga 1 Putri belum kembali.