Target Juara 2038, Bagaimana Rekam Jejak Timnas Wanita Indonesia di Piala Asia?

13 Juni 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Australia melawan Indonesia di Piala Asia Wanita 2022. Foto: photos.the-afc.com
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Australia melawan Indonesia di Piala Asia Wanita 2022. Foto: photos.the-afc.com
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) mencanangkan target juara Piala Asia 2038 untuk Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terlepas soal kans dan pengembangan yang dilakukan untuk meraih gelar itu, menarik untuk dibahas bahwa sebetulnya Indonesia pernah memiliki riwayat cukup panjang di Piala Asia. Total, Indonesia ikut serta dalam lima edisi Piala Asia Wanita, yakni 1977, 1981, 1986, 1989, dan 2022. Simak kisah perjalannya berikut ini.

Piala Asia 1977, Skuad Garuda Pertiwi Kalahkan Jepang 1-0

Pada Piala Asia 1977, Timnas Wanita Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Jepang dan tuan rumah, Taiwan. Pada laga perdana, skuad Garuda Pertiwi terpaksa tunduk dari Taiwan usai kebobolan lima gol tanpa balas.
Selang beberapa hari, tepatnya pada 5 Agustus 1977, Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor tipis 1-0 atas Jepang. Untuk bisa melaju ke semifinal, Indonesia harus menunggu hasil dari pertandingan antara Jepang dan Taiwan.
ADVERTISEMENT
Untungnya, saat itu Jepang takluk dari tuan rumah dengan skor besar 7-0. Berkat kekalahan Jepang, Muthia Datau dkk bisa melangkah ke semifinal.
Namun, harapan Timnas Wanita Indonesia untuk bisa melaju partai final harus pupus usai dikalahkan oleh runner-up Piala Asia Wanita edisi pertama, Thailand. Skuad Garuda Pertiwi takluk 1-2.
Hasil dari laga semifinal tersebut membuat Indonesia berada di peringkat empat Piala Asia Wanita dengan total tiga poin, berkat satu kemenangan dan dua kekalahan. Raihan tersebut cukup membanggakan mengingat Indonesia bisa melaju hingga ke semifinal turnamen internasional yang diikuti enam tim itu.

Piala Asia Wanita 1981, Kebobolan 25 Gol, Tak Cetak Satu Gol pun

Setelah absen pada edisi 1980 karena tidak lolos ke putaran final, Skuad Garuda kembali mengepakkan sayapnya di Piala Asia Wanita 1981. Saat itu, kompetisi digelar di Hongkong pada 7-17 Juni 1981.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Timnas Wanita Indonesia pada Piala Asia 1981 terbilang sangat buruk. Sebab, gawang milik skuad Garuda Pertiwi kebobolan sebanyak 14 gol akibat tiga kekalahan yang mereka alami pada fase grup dari China Taipei, Jepang, dan Thailand. Hasil tersebut secara otomatis membuat Indonesia tersingkir lebih dahulu di Piala Asia Wanita 1981.

Piala Asia Wanita 1986, Kembali Duduki Posisi Empat

Lima tahun kemudian, Timnas Wanita Indonesia kembali mengikuti Piala Asia Wanita. Kali ini, turnamen dua tahunan itu digelar di Hongkong pada 14-23 Desember 1986.
Setelah tersungkur pada edisi 1981, Timnas Wanita Indonesia akhirnya bisa kembali mengulang momen seperti 1977 lalu, yakni dengan finis di peringkat empat Piala Asia Wanita 1986. Saat itu, skuad Garuda berhasil melangkah ke semifinal usai mengandaskan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 dan Nepal dengan enam gol tanpa balas.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut membuat skuad Garuda Pertiwi dengan China pada partai semifinal. Namun, Indonesia gagal melaju ke final setelah kalah telak 9-0 dari China.
Gagal melaju ke final membuat Indonesia harus berhadapan dengan Chaba Kaew—julukan Timnas Wanita Thailand—pada perebutan tempat ketiga. Lagi-lagi, skuad Garuda Pertiwi harus menyerah dengan skor akhir 1-3.
Dari keseluruhan laga Piala Asia 1986, Timnas Wanita Indonesia meraih total dua kemenangan pada fase grup dengan mencetak delapan gol dan kebobolan sebanyak 16 gol.

Piala Asia 1989, Skuad Garuda Pertiwi Kalah 11-0 dari Jepang

Berselang tiga tahun kemudian, Skuad Garuda kembali berlaga di Piala Asia. Saat itu, kompetisi tersebut digelar di Hongkong.
Perjalanan skuad Garuda di Piala Asia Wanita 1989 cukup buruk. Sebab, saat laga fase grup yang digelar pada 19 Desember 1989, Indonesia mengalami kekalahan terbesar dari Jepang, yakni 11-0.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga pertandingan, tim asuhan Uan Hermawan itu hanya mampu meraih empat poin saja. Mereka menang 8-0 dari Nepal, namun cuma imbang 0-0 dengan Hong Kong. Hasil tersebut membuat mereka secara otomatis gagal lolos dari fase grup.
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri). Foto: AFC/HO ANTARA FOTO

Piala Asia 2022, Timnas Wanita Indonesia Alami Kekalahan Terbesar

Setelah absen selama 33 tahun, akhirnya Timnas Wanita Indonesia berlaga lagi di Piala Asia Wanita 2022 yang digelar di India. Zahra Muzdalifah cs bertarung dengan beberapa tim unggulan untuk bisa meraih gelar juara Asia.
Namun, harapan untuk melangkah jauh pada Piala Asia Wanita 2022 harus kandas di awal perjalanan. Indonesia tergabung ke dalam grup neraka, yang berisi Australia, Thailand, dan Filipina. Ketiga tim itu pernah atau akan tampil di Piala Dunia Wanita.
ADVERTISEMENT
Pada laga perdana, Jumat (21/1/2022), Indonesia dibungkam Australia dengan skor telak, yakni 18-0. Itu merupakan kekalahan terbesar yang didapat oleh skuad Garuda Pertiwi di ajang Piala Asia.
Berselang tiga hari kemudian tepatnya pada 24 Januari 2022, Indonesia kembali menelan kekalahan dari Thailand dengan skor 4-0. Sementara pada laga pamungkas, tim asuhan Rudy Eka Priyambada kembali ditaklukkan oleh tim lawan, Filipina, dengan enam gol tanpa balas.