Timnas Wanita Indonesia Butuh Pemain Naturalisasi? Begini Komentar Pelatih

3 April 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia U-19 Wanita. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia U-19 Wanita. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Performa Timnas Indonesia Laki-Laki yang meningkat akhir-akhir ini mengembalikan gairah banyak warga Indonesia terhadap sepak bola nasional. Dari perilaku salah satu komentator Indonesia yang dianggap sinis terhadap capaian pelatih Shin Tae-yong hingga desain seragam timnas yang dinilai buruk, semua berkembang menjadi keributan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang tak luput dari tren positif penampilan timnas pria itu adalah kehadiran pemain-pemain keturunan dan naturalisasi yang kini mendapatkan sentimen positif dari fan sepak bola Indonesia.
Kehadiran pemain-pemain seperti Sandy Walsh, Justin Hubner, hingga Ivar Jenner dinilai berbanding lurus dengan beberapa capaian timnas akhir-akhir ini, seperti lolos ke babak 16 besar Piala Asia Senior. Lalu, kehadiran Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, hingga Thom Haye kian meninggikan harapan timnas pria lolos ke Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sentimen positif ini jauh berbeda, misalnya, dengan gelombang naturalisasi pemain di zaman Greg Nwokolo, Tonnie Cussel, Diego Michiels, apalagi Jhon van Beukering.
Nah, perubahan sentimen tersebut tampaknya secara perlahan terbawa ke sepak bola wanita. Mulai banyak fan sepak bola Indonesia yang mendorong agar langkah naturalisasi tersebut dilakukan juga ke 'Garuda Pertiwi'.
Coach Satoru Mochizuki pimpin langsung seleksi gelombang pertama Timnas Wanita U-17, di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Antika Fahira/kumparan
Di media sosial kumparanBOLANITA, misalnya, beberapa kali muncul komentar yang mengatakan bahwa timnas Indonesia butuh pemain naturalisasi. Salah satu komentar dari Evan Jericho, misalnya, mengatakan, “Selama tidak naturalisasi, timnas wanita akan jadi bulan-bulanan tim kuat Asia. Lihat saja. Ayo kita bertaruh 😏😏😏😏”
ADVERTISEMENT
Tak cuma netizen random saja yang menyerukan kebijakan naturalisasi di sepak bola wanita ini. Ayah Claudia (pesepak bola wanita Indonesia), Ralph Scheunemann, mengatakan di media sosial miliknya bahwa mencari pemain berdarah Indonesia yang berkiprah di negara lain bukanlah sebuah hal yang tabu.
“PSSI tolong cari tambahan pemain dengan 2 warga negara kayak Claudia yang bermain dan tinggal di Belanda, Belgia, USA, Jerman, dan lain-lain. Mereka adalah calon bakal pemain Timnas Indonesia di masa depan,” tulis Ralph dalam caption unggahan Instagramnya.
Terlepas dari sentimen para fan, bagaimana pendapat pelatih Timnas Wanita Indonesia soal topik naturalisasi ini?
Ditanya kemungkinan mengambil pemain naturalisasi, Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia asal Jepang, mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah memetakan kekuatan sepak bola wanita dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Untuk saat ini saya kan belum tahu, yang di luar permainannya seperti apa. Yang pasti saya selesaikan yang di sini dulu, setelah itu saya cari yang di luar bagaimana, baru nanti bisa ambil keputusan,” ujar Coach Mochi kepada kumparanBOLANITA, Selasa (2/4) di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
“Bagi saya yang terpenting yang ada di sini dulu, saya pastikan semuanya,” tambahnya.
Sementara itu, asisten pelatih Mochizuki, Yopie Riwoe, mengatakan bahwa ia hanya akan menerima kebijakan di federasi.
“Saya rasa enggak terlalu penting, saya tertarik atau enggak tertarik (pada pemain naturalisasi). Tapi seumpama kebijakan itu datang dari federasi, kita sebagai pekerja ya siap saja,” ujarnya Yopie dalam kesempatan yang sama.