Timnas Wanita Kalah 1-6, Coach Mochi: yang Penting Pemain Tidak Menyerah

7 Mei 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Auliah Arifah (kanan) dihadang pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Geline Dizon (tengah) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Auliah Arifah (kanan) dihadang pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Geline Dizon (tengah) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Wanita Indonesia menelan kekalahan dalam laga pertama mereka di Piala Asia Wanita U-17 melawan Filipina, Senin (6/5) malam. Dalam laga perdana turnamen yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali tersebut, Indonesia dikepung nyaris di sepanjang pertandingan.
ADVERTISEMENT
Tampak bagaimana PSSI yang menyiapkan timnas putri secara ala kadarnya—cuma satu bulan dan tanpa kompetisi yang jelas—mengkhianati semangat tinggi dari pesepak bola putri yang masih belia itu.
Tapi pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, memilih menjadikan pertandingan semalam sebagai pelajaran dan melihat sedikit sisi positif di lapangan. Ia bilang kepada wartawan di mixzone usai laga, bahwa ia berharap di laga selanjutnya penampilan timnas bisa berangsur lebih baik.
“Kalau saya saksikan tadi, mereka begitu cepat, begitu kuat transisinya. Nah, saya harapkan pemain juga bisa belajar dari itu, sehingga nanti harapannya bisa lebih baik dari itu,” kata Coach Mochi, kepada wartawan, Senin (6/5) malam.
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Putri U-17 Satoru Mochizuki (kanan) memberikan instruksi saat pertandingan uji coba melawan Arema Women di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (1/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Fisik juga menjadi catatan bagi pelatih berusia 59 tahun. Namun, khusus hal ini diakuinya tidak bisa serta merta menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Sebenernya fisiknya tidak bisa langsung instan, perlu bertahap, perlu latihan. Tapi saya ingin lihat bagaimana mereka berjuang sungguh-sungguh dalam melakukan pertandingan,” kata Mochi.
Ditanya soal persiapan yang minim, Coach Mochi memilih jawaban yang lebih diplomatis. “Kembali ya, tujuan jangka panjang tujuan kita itu 2035 ya menembus Piala Dunia. Untuk persiapan saya rasa pelan-pelan tapi pasti. Harapannya tadi lebih baik dan lebih baik lagi terus,” katanya.
Di pertandingan semalam, Filipina menguasai bola sebanyak 57,1 persen, dengan 40 persennya berada di sepertiga lapangan Indonesia. Papan skor juga tak secara lengkap menunjukkan jalannya pertandingan, sebab Filipina punya lebih banyak peluang emas yang tak terkonversi jadi gol.
Anak asuhan Siniša Antoan Cohadzić dari Australia itu mencatatkan 30 percobaan ke gawang, dengan 15 di antaranya on target. Sementara Indonesia cuma dua.
ADVERTISEMENT
“Saya pribadi ini kan baru pertama kali, saya nggak bisa prediksi apa-apa untuk hasil seperti ini. Jadi yang paling penting saya bisa lihat bagaimana teman-teman berusaha sampai akhir dia nggak gampang nyerah itu yang paling penting,” ujar Mochi.