Zahra Muzdalifah Sebut Dua Tim Ini Jadi Lawan Terberatnya, Siapa Aja?

11 Juni 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Wanita Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Wanita Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Striker Timnas Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, menyebut dua tim yang ia anggap sebagai lawan terberatnya selama membela tim Merah-Putih. Dua tim itu adalah Australia dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan dipilih Zahra karena mereka sempat bersua saat Asian Games 2018 lalu. Kala itu, keduanya tergabung ke dalam Grup A bersama Taiwan dan Maladewa.
Indonesia sempat memenangkan partai perdana fase grup melawan Maladewa dengan skor 6-0. Begitu pula dengan Taeguk Ladies—julukan Timnas Wanita Korea Selatan—yang menang atas Taiwan dengan skor 1-2.
Di matchday kedua, Indonesia menelan kekalahan 4-0 atas Taiwan. Di sisi lain, Korea Selatan menang besar atas Maladewa dengan delapan gol tanpa balas.
Di partai ketiga fase gruplah Indonesia dan Korsel bersua. Bermain di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, pada 21 Agustus, Zahra cs dibabat habis dengan skor 0-12.
Usai kalah telak dari tim raksasa Asia Timur itu, Indonesia dinyatakan gagal lolos ke babak berikutnya. Mereka finis di urutan ketiga klasemen dengan perolehan tiga poin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Korea Selatan dipastikan lolos ke babak selanjutnya setelah finis di posisi pertama klasemen dengan torehan sempurna, sembilan poin.
“Kalau untuk negara itu yang paling terberat adalah waktu Asian Games. Itu kalau nggak salah lawan Korea. Mereka bener-bener…” kata Zahra ketika disambangi tim kumparanBOLANITA di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/6).
Skuad Timnas Wanita Indonesia berhasil lolos Piala Asia Wanita tahun depan 2022. Foto: Dok. PSSI
Satu lagi tim yang dipilih Zahra Muzdalifah sebagai lawan terberatnya selama membela skuad Garuda Pertiwi: Australia.
Matildas, julukan Timnas Wanita Australia, menjadi mimpi buruk Zahra dkk kala itu. Mereka bersua di partai perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022.
Diperkuat beberapa pemain yang berlaga di tim elite Eropa seperti Sam Kerr (Chelsea), Mary Fowler (Man City), dan Ellie Carpenter (Lyon), Australia tampil mengerikan sejak peluit awal dibunyikan. Di akhir babak pertama, Zahra dkk sudah kebobolan sembilan gol.
ADVERTISEMENT
Seakan belum cukup, pasukan Tony Gustavsson kembali menyerang Indonesia secara membabi buta. Hingga akhirnya, Australia kembali menciptakan sembilan gol tambahan di babak kedua. Total, 18-0.
Pemain Timnas putri Indonesia Vivi Oktavia Riski (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas putri Australia Samantha Kerr (kiri) dalam laga Grup B Piala Asia 2022 di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022). Foto: AFC/HO ANTARA FOTO
Kendati harus menelan pil pahit akibat kekalahan telak dari Sam Kerr cs, Zahra mengaku takjub dengan penampilan dan semangat tim Negeri Kanguru itu. Sebab walau sudah unggul, mereka tak mau mengendorkan permainan.
“Kalau Korea, sometimes pas tahu skornya udah 13-0, mereka udah mulai slow tempo tuh. Udah mulai yang kayak passing, terus yang kayak nggak serius. Tapi kalau Australia, 90 menit, wah, bener-bener dia nggak ngasih sedetik pun buat kita,” lanjut Zahra.
“Itu sebenernya bagus gitu loh. Jadi nggak diremehin, dirispeklah kita. Tapi menurut aku, yang terberat dari cara mereka main pun juga individual, skill, bagus. Chemistry juga bagus. Jadi udah mantap aja deh pokoknya,” imbuh pemain Cerezo Osaka itu.
Zahra Muzdalifah. Foto: Instagram/@zahmuz12

Serumput bareng Idola

Walaupun diterpa mimpi buruk—kalah nyaris sekodi gol oleh Australia, Zahra tetap senang karena ia bisa satu rumput dengan idolanya: Samantha Kerr alias Sam Kerr, striker tajam yang bermain di Chelsea.
ADVERTISEMENT
“Jujur bangga banget (bisa lawan Sam Kerr). Kayak, ‘Oh my god, gua di rumput yang sama nih? Gua lawan lo nih? Coy, kita di stadion yang sama, di rumput yang sama. Kita main bareng’. Itu sebenernya ada rasa kebahagiaan tersendiri,” ujar Zahra dengan semangat.
“Rasa semangat itu juga sebenernya tinggi banget pas lawan Sam Kerr, kayak mau nunjukin, misalnya lo harus lihat gua. Lo harus lihat gua. Walaupun kita jauh di bawah lo, tapi gua mau lo liat gua.” imbuhnya.
“Jadi kayak kesannya walaupun kita dibantai nih, tapi at least dia inget kayak ada satu pemain di Indonesia. Oke, oke, kayak aku mau jadi salah satunya. Itu sih waktu lawan Sam Kerr,” pungkas Zahra.
ADVERTISEMENT