4 Perbedaan Ramen dan Udon, Kamu Suka yang Mana?

4 September 2018 19:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbedaan ramen dan udon. (Foto: Instagram/@ _w0s0_, @nana_memorys )
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan ramen dan udon. (Foto: Instagram/@ _w0s0_, @nana_memorys )
ADVERTISEMENT
Tak hanya kebudayaannya yang menarik untuk ditelusuri, Jepang juga terkenal sebagai surganya olahan berbahan dasar mi. Di berbagai penjuru kota maupun desa di Jepang, kamu dapat menemukan banyak restoran yang menyajikan menu berbahan dasar mi nan lembut. Saking populernya, orang Jepang juga sering menyantap mi sebagai pengganti nasi, lho.
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya jenis mi yang ada di Negeri Matahari Terbit tersebut, ramen dan udon merupakan dua jenis yang paling populer. Bahkan, kepopulerannya telah merambah hingga ke luar negeri, termasuk Indonesia. Teksturnya yang kenyal serta rasa gurih dari kuah ramen maupun udon mampu membuat siapa pun ketagihan.
Meski populer di berbagai negara, nyatanya tak semua orang bisa membedakan dua jenis mi populer asal Jepang ini. Ditambah penyajiannya yang hampir serupa, membuat banyak orang yang kesulitan membedakan ramen dan udon.
Apakah kamu termasuk orang yang bingung membedakan ramen dan udon? Berikut kumparanFOOD ulas perbedaan ramen dan udon khas Jepang.
1. Asal-usul
Ramen
zoom-in-whitePerbesar
Ramen
Meski sekarang lebih dikenal sebagai sajian mi asal Jepang, sebenarnya ramen merupakan makanan yang berasal dari China. Sajian ini pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19 oleh warga asli Negeri Tirai Bambu yang menetap di Jepang. Kata ramen sendiri berasal dari bahasa China yakni 'la mian' yang memiliki arti mi buatan tangan.
ADVERTISEMENT
Sama-sama berasal dari China, udon telah dikenal oleh orang Jepang sejak era Nara, tepatnya pada awal tahun 700-an Masehi. Awalnya, udon lebih dikenal dengan nama kirimugi, namun saat memasuki zaman Edo (1603 – 1868), muncul istilah udon untuk menyebut jenis kirimugi yang disajikan dengan kuah kaldu hangat maupun dingin.
2. Ciri khas
Udon (Foto: Flickr/Brian MacDuckston)
zoom-in-whitePerbesar
Udon (Foto: Flickr/Brian MacDuckston)
Sama-sama terbuat dari adonan tepung terigu yang dibentuk memanjang, ramen dan udon memiliki tampilan yang agak berbeda. Ramen umumnya mempunyai beberapa bentuk yang sering kita jumpai di berbagai restoran seperti lurus memanjang, keriting, dan tipis layaknya rambut. Karena bentuknya yang tak terlalu besar, ramen memiliki tekstur lebih lembut namun rentan hancur bila dimasak terlalu lama.
Berbeda dengan ramen, ciri khas menonjol dari udon adalah bentuknya yang cenderung tebal dan lebar dibanding jenis mi lainnya. Sekilas tampilan udon terlihat seperti tali sepatu berwarna putih bersih.
ADVERTISEMENT
Selain bentuk, teksturnya pun lebih kenyal dan terkesan licin saat disantap. Namun di beberapa daerah di Jepang, ada juga jenis udon yang bertekstur lembut dan lunak.
3. Jenis
Ramen (Foto: Flickr/akiakinatsushun)
zoom-in-whitePerbesar
Ramen (Foto: Flickr/akiakinatsushun)
Tak hanya terbuat dari tepung terigu, tepung gandum juga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat ramen. Ramen dari tepung gandum memiliki warna yang lebih gelap dan kusam, serta tekstur yang lebih kenyal dibandingkan ramen biasa. Meski begitu, ramen tepung gandum ini dipercaya sebagai jenis mi paling sehat di Jepang.
Udon juga mempunyai beberapa jenis yang bisa dibedakan dari bentuk dan teksturnya. Di Jepang, ada tiga jenis udon yang populer dan bisa kamu jumpai di berbagai kedai yang ada di sana. Seperti futo udon yakni udon biasa yang tebal dan kenyal, hoso udon berbentuk pipih, serta himokawa udon yang menyerupai lembaran-lembaran tipis serta lembut.
ADVERTISEMENT
4. Cara penyajian
Ontama Bukkake di Hanamaru Udon (Foto: Kartika Pamujiningtyas)
zoom-in-whitePerbesar
Ontama Bukkake di Hanamaru Udon (Foto: Kartika Pamujiningtyas)
Di Jepang ramen selalu disajikan dalam keadaan panas dengan siraman kuah shio atau kaldu garam yang asin, kuah miso, atau kuah tonkotsu yang terbuat dari rebusan tulang babi. Untuk menambah rasa, tak jarang pula ramen disajikan dengan topping irisan daging babi, telur rebus, daun bawang, jagung pipil, kamaboko atau otak-otak dan nori.
Udon tak hanya nikmat disajikan dengan kuah hangat, namun di Jepang, ada juga yang disajikan dengan kuah dashi atau kaldu ikan dingin yang menyegarkan. Selain itu, biasanya mi ini isantap bersama aneka jenis tempura, aburaage atau tahu goreng, telur rebus, dan shicimi yakni tujuh jenis rempah bubuk khas Jepang yang agak pedas.
ADVERTISEMENT