5 Destinasi Street Food yang Ramah untuk Muslim Traveler

15 April 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan Muslim tengah traveling sendirian. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan Muslim tengah traveling sendirian. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi para traveler Muslim, mencari makanan yang sesuai syariat tentu menjadi prioritas, apalagi saat bepergian ke luar negeri. Namun, menemukan makanan yang ramah Muslim di luar negeri bisa menjadi tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ternyata di berbagai belahan dunia masih banyak destinasi menarik yang menawarkan street food yang cocok bagi Muslim. Mulai dari negara-negara di Asia Timur hingga kawasan Timur Tengah, ada beragam jajanan khas yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga ramah untuk traveler Muslim.
Menjelajahi destinasi street food ini tak hanya soal cita rasa, tetapi juga kesempatan untuk lebih mengenal budaya lokal melalui makanan. Nah, berikut ini adalah 5 destinasi street food ramah muslim di berbagai belahan dunia yang patut dicoba saat kamu berpelesiran yang dikutip dari berbagai sumber. Niujie Muslim Snack Street, China
Street Food Niujie. Foto: Shutterstock
Salah satu kawasan di Distrik Xicheng, Beijing, China, dikenal sebagai sentra kuliner ramah Muslim yang cukup populer. Spot street food ini terletak tak jauh dari Masjid Niujie, yaitu masjid bersejarah sekaligus yang tertua di Beijing. Area ini menjadi destinasi favorit untuk menikmati berbagai hidangan halal di Beijing, China. Beberapa makanan yang sering dijumpai di kawasan ini antara lain Lanzhou La Mian (mi tarik) dan Yang Rou Chuan (sate domba). Tak hanya itu, di area ini juga terdapat Niujie Qingzhen Supermarket, sebuah pasar swalayan yang menjual produk-produk makanan halal.
ADVERTISEMENT
Xi’an Muslim Street Food, China
Xi'an Street Food. Foto: Shutterstock
Xi'an merupakan ibu kota dari Provinsi Shaanxi, China. Daerah ini menjadi salah satu bukti perkembangan Islam di China yang berlangsung sejak zaman dinasti Tang (618-917 Masehi). Oleh karena itu, daerah ini terkenal disebut sebagai “Hui Min Jie” alias Muslim Street yang menjual berbagai macam street food. Beberapa sajian street food yang ditawarkan mulai dari Roujiamo (Chinese Hamburger), Yang Rou (sate domba), Tangbao (Xi’an Soup Dumplings), Beef Roti hingga sajian manis seperti Tanghulu. Tak hanya menjual berbagai macam street food ramah Muslim, kawasan ini juga memiliki Great Mosque alias masjid tertua di Kota Xi’an yang sudah dibangun sejak tahun 742 Masehi.
Ramkhamhaeng Night Market, Thailand
Ramkhamhaeng Night Market. Foto: Shutterstock
Ramkhamhaeng Night Market merupakan salah satu pasar malam yang cukup ramai di Distrik Bang Kapi, Bangkok, Thailand. Makanan yang dijual di pasar malam ini juga cukup ramah Muslim, seperti popiah (lumpia goreng), roti kukus dengan berbagai macam rasa, mango sticky rice man hingga tom yum noodle. Istiklal Street, Turki
Istiklal Street Kebab Doner. Foto: Shutterstock
Istiklal Street merupakan salah satu destinasi atau ikon dari kota Istanbul, Turki. Jalan raya ini dipenuhi dengan pusat perbelanjaan hingga tempat makan yang menjual berbagai macam masakan dan jajanan kaki lima khas Turki yang ramah Muslim. Salah satu jajanan khas Turki yang biasa dijual di kawasan ini adalah Kebab Doner. Kebab Doner merupakan makanan yang berisi daging yang habis dimasak di atas pemanggang berbentuk vertikal lalu disajikan bersama dengan roti pipih khas Turki. Kawasan ini penuh dengan restoran yang menjual kebab doner dengan harga yang cukup terjangkau.
ADVERTISEMENT
Wagyu Beef Stall, Shibuya
Siapa sangka, Jepang juga punya destinasi kuliner yang ramah untuk muslim! Namanya Wagyu Beef Stall, yang berlokasi di Shibuya, Tokyo. Tempat makan ini sudah mengantongi sertifikasi Muslim Friendly Standard dari Muslim Professional Japan Association (MPJA). Tempat ini menawarkan berbagai menu lezat seperti wagyu beef skewers dan sakura wagyu beef ramen yang tentunya lezat. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Reporter Salsha Okta Fairuz