5 Efek Samping Makan Bayam Berlebihan, Duh Bikin Asam Urat

7 Februari 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayam menjadi salah satu sayuran favorit yang disukai anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih, sayuran ini dijual dengan harga ekonomis dan mudah dikreasikan menjadi aneka hidangan lezat. Bahkan, bayam kini kerap menjadi campuran dalam minuman sehat, semisal smoothie.
ADVERTISEMENT
Mengutip Live Strong, bayam merupakan sumber serat, protein, dan berbagai vitamin serta mineral. Menurut National Institutes of Health Daily Values, bayam juga kaya akan kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan potasium.
Meskipun bayam memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh, namun mengonsumsi sayuran hijau ini secara berlebihan juga berbahaya, lho. Berikut lima efek samping dari mengonsumsi bayam secara berlebihan, disimak baik-baik, ya.

1. Memicu asam urat

Ilustrasi asam urat Foto: Shutter Stock
Bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang mengandung purin alami, akan diubah tubuh menjadi asam urat. Sehingga, bagi mereka yang menderita hiperurisemia atau kelebihan asam urat dalam darah, menurut Family Doctor sebaiknya menghindari sayuran satu ini.
Ini karena, bila tidak dapat mengeluarkan asam keluar melalui ginjal, maka kadar asam urat dapat meningkat. Hasilnya, adalah endapan kristal asam urat pada sendi yang menyebabkan penyakit ini jadi kumat.
ADVERTISEMENT

2. Mengakibatkan batu ginjal

Ilustrasi sakit batu ginjal Foto: dok.shutterstock
Terlalu banyak makan bayam dapat berperan dalam pembentukan kalsium-oksalat, yang membentuk jenis batu ginjal paling umum. Hal ini terjadi lantaran bayam memiliki salah satu kandungan asam oksalat tertinggi di antara sayuran hijau lain.
Menurut Cedar-Sinai Medical Center, ketika kristal oksalat bergabung dengan kalsium di ginjal, peristiwa itu akan membentuk batu ginjal. Walaupun ini jarang terjadi, mengonsumsi makanan kaya oksalat dalam jumlah sangat banyak, dapat menyebabkan hiperoksaluria; yang merupakan ekskresi urine oksalat yang berlebihan.

3. Kalsium yang diserap terbatas

Ilustrasi bayam. Foto: Shutter Stock
Penyerapan kalsium dapat terhambat oleh senyawa yang disebut asam oksalat, dan terkandung dalam banyak sayuran, termasuk bayam. Kalsium menjadi kandungan yang sangat penting untuk gigi dan tulang, maka harus terserap dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dalam USDA Nutrient Data Laboratory, per 110 gram bayam mengandung 0,97 gram asam oksalat. Asam oksalat dapat terikat dengan kalsium di dalam usus untuk membentuk oksalat, yang merupakan garam tidak larut. Garam ini dapat mengganggu penyerapan, membuat berkurangnya jumlah kalsium dalam tubuh.

4. Menimbulkan reaksi dengan obat tertentu

Ilustrasi obat-obatan yang harus dibawa ketika traveling. Foto: Shutter Stock
Bayam memiliki kandungan vitamin K yang sangat tinggi, dan dapat menimbulkan reaksi bila dikonsumsi berbarengan dengan obat-obatan tertentu. Sebaiknya, hindari mengonsumsi warfarin antikoagulan bersamaan dengan bayam, karena vitamin K dalam membuat gumpalan darah, yang mengurangi efektivitas warfarin dalam mengendalikan pembekuan, menurut laporan RXList.
Obat-obatan untuk diabetes membantu menurunkan gula darah, tetapi vitamin K-1 dalam bayam dapat menyebabkan gula darah menjadi terlalu rendah jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan.
ADVERTISEMENT

5. Menyebabkan alergi

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung Foto: Shutterstock
Reaksi alergi terhadap bayam memang jarang terjadi, tetapi beberapa orang sensitif terhadap kandungan salisilat saat makan sayuran ini. Sehingga, hal ini bisa menyebabkan reaksi alergi, meski dengan sejumlah kecil salisilat. Gejala alergi terhadap salisilat ditandai dengan kesulitan bernapas, gatal dan iritasi kulit, pembengkakan di tangan serta kaki, dan sakit perut; termasuk diare, gas, dan kembung.
Penulis: Ade Naura Intania