Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satunya, kebiasaan memasak dengan api besar. Enggak semua bahan makanan perlu dimasak dengan api besar. Apalagi saat memasak sayuran, hal ini sangat dilarang karena akan mengurangi kandungan gizinya. Apalagi di tengah terpaan virus seperti sekarang ini, kita diharuskan makan makanan sehat.
Selain itu adakah kebiasaan buruk saat memasak lainnya yang harus dihindari? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak rangkumannya berikut ini. Jangan-jangan salah satu dari kebiasaan memasak berikut sering kamu lakukan, hayooo.
1. Memakai rempah-rempah kedaluwarsa
Memang, sih rempah-rempah yang sudah kita stok banyak sayang kalau dibuang begitu saja. Tapi, kalau sudah busuk dan kedaluwarsa lebih baik jangan dipakai lagi, ya. Ini karena beberapa rempah bisa menimbulkan keracunan makanan saat dikonsumsi dalam keadaan tak segar.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, dikutip dari The Dail Meal, untuk rempah kering sebenarnya masih bisa kamu gunakan dan hidupkan kembali rasanya.
Caranya dengan memanaskan kembali rempah tersebut. Masukkan takaran rempah yang hendak kamu pakai ke dalam teflon tanpa minyak, lalu panggang 1-3 menit hingga aromanya kembali keluar. Selanjutnya, kamu tinggal menambahkan rempah tersebut ke dalam masakan.
2. Mencuci ayam
Pengin mencoba menghindari keracunan makanan? Jangan cuci daging ayam yang akan kamu masak. Jika kamu mencucinya, maka hanya akan mencemari wastafel dapurmu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, untuk mempersiapkan daging ayam mentah sebaiknya cuci tanganmu terlebih dahulu. Pastikan juga kamu menggunakan talenan khusus daging ayam untuk menghindari kontaminasi silang. Selanjutnya, masak daging ayam dengan suhu 165 derajat agar bakteri yang menempel mati dan kamu bisa memakannya dengan aman.
ADVERTISEMENT
3. Berlebihan dalam memberi bumbu atau saus
Tahukah kamu, enggak semua masakan perlu kamu bumbui atau dilumuri dengan banyak saus. Cara tersebut hanya akan membuat makanan mu terasa jadi enggak enak dan bikin enek, lho.
Misalnya pada daging ayam atau sapi yang hendak kamu panggang, sebenarnya hanya butuh garam dan lada untuk meningkatkan rasanya. Ini karena, daging sudah memiliki cita rasa gurih alami yang justru akan rusak bila kamu membumbuinya secara berlebihan. Inilah mengapa juga para koki di restoran hanya memberikan garam dan lada pada sajian steaknya.
4. Membilas pasta dengan air
Beberapa dari kamu mungkin memiliki kebiasaan membilas pasta yang sudah matang dengan air. Eits, jangan diulangi lagi, ya. Soalnya, membilas pasta dengan air hanya akan membuatnya lengket satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Bila pengin menyajikan pasta bercitarasa restoran, maka masaklah dengan tingkat kematangan al dente. Dengan begitu, pasta akan terasa lebih nikmat dan tidak terlalu matang alias lembek. Memasak dengan tingkat kematangan al dente juga menjaga indeks glikemik pasta tetap rendah, lho, jadi aman untuk kestabilan gula darah.
5. Membuang makanan sisa
Kondisi seperti sekarang ini sangat sayang kalau kamu dengan mudahnya membuang-buang makanan. Sebenarnya enggak semua makanan sisa harus kamu langsung buang, lho. Apalagi makanan sisa baru dimasak, sebaiknya disimpan saja untuk stok lauk di lain hari.
Selain itu, kamu juga bisa menjadikan sisa lauk seperti daging, sambal, atau sayuran untuk membuat nasi goreng. Bisa makan enak lagi, deh.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.