5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyimpan Makanan dalam Freezer

30 Mei 2020 17:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyimpan makanan dalam freezer Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyimpan makanan dalam freezer Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat kita punya banyak stok bahan makanan yang tak mungkin dimasak sekaligus, menyimpannya dalam freezer adalah satu-satunya pilihan. Menyimpan makanan dengan cara membekukannya dalam suhu -17 derajat Celsius bisa membuatnya tetap aman dikonsumsi untuk jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, terkadang makanan yang kita bekukan mengalami perubahan tekstur, warna, bahkan rasa saat hendak dikonsumsi atau diolah kembali. Hal ini terjadi karena cara penyimpanan yang kurang tepat, sehingga membuat makanan tak bisa beku dengan sempurna dan merata.
Meski kerap tak disadari, beberapa kesalahan kecil yang kita lakukan bisa mengurangi kualitas dari makanan yang dibekukan. Berikut ini telah kumparan rangkum, lima kesalahan yang sering dilakukan saat menyimpan makanan dalam freezer:

1. Tak membekukannya secepat mungkin

makanan beku Foto: Shutterstock
Waktu adalah salah satu elemen terpenting untuk menentukan kualitas makanan saat dibekukan. Ketika makanan dibekukan dengan cepat, otomatis kerusakan pada dinding selnya akan lebih sedikit, sehingga tekstur dan rasanya tetap sama.
Bila makanan yang kamu simpan cenderung basah dan lembek, bisa jadi penyebabnya karena pembekuannya terlalu lama. Untuk menghindari masalah ini, kita bisa memotong-motong makanan jadi ukuran yang lebih kecil, atau membekukannya di wadah yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Semakin kecil makanan atau wadah penyimpanannya, makanan akan semakin cepat beku. Kita juga bisa mempercepat proses pembekuan ini dengan menurunkan suhu freezer menjadi -23 derajat Celsius selama seharian penuh, sebelum menyimpan makanan.
Setelah semua makanan membeku, kamu bisa mengembalikan lagi suhunya jadi -17 derajat Celsius.

2. Langsung menumpuk wadah makanan saat menyimpannya

Ilustrasi menyimpan makanan dalam freezer Foto: Shutter Stock
Dilansir SELF, sangat penting untuk memastikan bahwa sirkulasi udara di sekitar makanan yang disimpan dalam freezer lancar. Kondisi ini akan membantu proses pembekuan terjadi lebih cepat.
Setelah semua makanan sudah membeku, tak masalah bila kamu ingin menumpuk kantung dan wadah penyimpanan, untuk memaksimalkan ruang dalam freezer.

3. Langsung memasukkan makanan yang masih panas

Ilustrasi menyimpan makanan dalam freezer Foto: Shutter Stock
Philip Tierno, Ph.D., profesor klinis departemen mikrobiologis dan pathologi di New York University Langone Medical Center mengungkapkan, langsung meletakkan makanan yang masih panas ke dalam freezer akan membuat suhu kulkas menurun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, hal ini bisa membuat makanan yang tersimpan dalam freezer mencair. Mencairkan dan membekukan makanan berulang kali akan memicu pertumbuhan bakteri dan mengacaukan tekstur serta rasa makanan.
Maka itu, diamkan terlebih dahulu makanan yang baru selesai dimasak hingga suhunya setara dengan suhu udara, baru masukkan ke dalam freezer.

4. Mencuci buah dan sayuran sebelum membekukannya

Buah beku Foto: Shutter Stock
Perlu dicatat, semakin basah makanan saat disimpan dalam freezer, semakin besar peluang terciptanya lapisan es di permukaannya --atau istilahnya, freezer burn. Lapisan es ini bisa merusak tekstur dan cita rasa dari makanan, serta membuat kulit buah atau sayuran jadi lebih keras.
Sebaiknya, keringkan terlebih dahulu buah atau sayuran yang sudah dicuci, baru masukkan ke dalam freezer. Atau, kamu bisa membekukannya dulu, lalu mencucinya saat akan menyantapnya.
ADVERTISEMENT

5. Tak merebusnya sebentar

Ilsutrasi Sayuran Beku Foto: Dok. Pxhere
Supaya proses peluruhan enzim yang menyebabkan berkurangnya cita rasa, warna, dan tekstur pada buah dan sayuran saat dibekukan dapat terhenti, disarankan untuk merebusnya terlebih dahulu.
Gunakan teknik blanch dengan cara merebus buah dan sayuran sampai mendidih, lalu merendamnya dengan air dingin. Memasak buah dan sayuran dengan teknik blanching ini akan membuat kualitasnya tetap terjaga seperti saat pertama kali dibeli.