5 Makanan Sehat yang Terbuat dari Kedelai

14 Juli 2019 18:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahu dan tempe Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahu dan tempe Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Kedelai kerap dipilih sebagai menu andalan bagi orang-orang yang ingin mengubah pola makan lebih sehat. Bahkan jadi santapan alternatif pengganti daging bagi para vegetarian.
ADVERTISEMENT
Kandungan protein di dalam kedelai terbilang paling tinggi dibanding jenis lainnya. Menurut data dari jurnal US National Library of Medicine tahun 2003, kandungan protein pada setiap sebutir kedelai kering mencapai 56 persen. Tak heran bila kedelai sering dijuluki sebagai superfood.
Sebelum dikonsumsi, biasanya kedelai akan diolah kembali jadi berbagai makanan. Misalnya saja tauco, tempe, atau tahu.
Pengolahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan cita rasa kedelai yang identik dengan rasa hambar. Meski begitu, kandungan pada makanan berbahan dasar kedelai tetap tinggi, lho.
Tidak percaya? Ini dia lima makanan dari kedelai yang menyehatkan:
1. Tempe
potong-potong tempe agar lebih mudah diulek Foto: shutterstock
Di balik kelezatannya, tempe jadi salah satu makanan dari kedelai yang paling bernutrisi. Berdasarkan SELF Nutrition Data, kadar protein pada 84 gram tempe rata-rata mencapai 40 persen. Asupan tembe yang tinggi protein sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
ADVERTISEMENT
Proses fermentasi juga membuat tempe kaya kandungan probiotik atau bakteri baik. Probiotik berfungsi untuk meningkatkan kesehatan serta melancarkan proses pencernaan.
2. Tahu
Tahu sutra Foto: Shutter Stock
Tahu sering dipilih untuk menggantikan daging pada makanan vegetarian. Tekstur dan rasanya yang gurih lembut membuat hidangan jadi lebih nikmat tapi tetap menyehatkan.
Tahu punya kandungan protein, vitamin, serat, dan mineral. Selain itu, di dalam makanan bertekstur lembut ini terdapat isoflavon yang berfungsi menyehatkan jantung, mencegah kanker, hingga memperkuat tulang. Dari data jurnal PubMed, 100 gram tahu mengandung sekitar 20-24 miligram isoflavon.
3. Natto
Ilustrasi natto Foto: Shutterstock
Natto adalah makanan fermentasi khas Jepang dari kedelai yang identik dengan teksturnya yang lengket. Aromanya juga kuat sehingga sering dikategorikan sebagai makanan ekstrem di Negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
Tapi di balik tampilan dan aromanya yang kurang menggugah, natto merupakan sumber protein dan probiotik. Bakteri baik pada natto berguna agar makanan lebih mudah dicerna, sehingga penyerapan nutrisi lebih sempurna.
4. Susu kedelai
Ilustrasi susu kedelai. Foto: Shutterstock
Susu kedelai bisa jadi alternatif bagi orang yang alergi susu sapi atau laktosa intoleran. Bahan utama berupa kedelai juga membuat susu nabati ini lebih rendah lemak dan kolesterol.
Tak hanya itu, susu kedelai ternyata juga cocok dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi susu kedelai yang kaya potasium dapat menurunkan tekanan darah hingga 20 persen.
5. Doenjang
Doenjang Foto: Shutterstock
Doenjang adalah salah satu bumbu pokok yang sering ditambahkan dalam berbagai hidangan Korea. Bumbu ini terbuat dari kedelai yang difermentasi menggunakan air garam. Sekilas bentuknya menyerupai tauco namun bertekstur lebih kering.
ADVERTISEMENT
Bumbu khas Negeri Gingseng ini punya kandungan yang cukup padat, mencakup protein, vitamin C, A, dan probiotik. Dari penelitian yang dikeluarkan Chonbuk National University, Korea Selatan, doenjang sangat bagus untuk membantu memperbaiki masalah pencernaan.