5 Makanan yang Lindungi Kulit dari Paparan Sinar UV, Antigosong Saat Berjemur

Ilustrasi Perempuan Berjemur di bawah Sinar Matahari Foto: Dok. Shuttertsock

Selain memperoleh vitamin D dari makanan, tubuh juga perlu berjemur guna menjaga proses produksi vitamin tersebut dalam tubuh. Biasanya, kita perlu berjemur di pagi hari sekitar 10-15 menit setiap hari. Namun, terlalu banyak menerima sinar matahari khususnya sinar UV juga mampu merusak kulit.

Tanpa kita sadari, paparan sinar UV tersebut bisa membuat kulit lebih kering dan berujung peradangan. Bahkan, sebagian orang dengan mudah merasa terbakar dan kemerahan tiap kali kulit tubuh mereka terkena sinar matahari langsung.

Oleh karenanya, dibutuhkan perlindungan khusus supaya kulit tidak mudah rusak, serta meminimalisasi efek sinar matahari tersebut. Selain perawatan kulit, perlu juga dukungan asupan sehat, bergizi, dan bernutrisi tinggi.

Nah, kira-kira apa saja, ya makanan yang baik untuk mencegah kulit gosong saat berjemur? Yuk, simak rangkumannya berikut ini.

1. Tomat

Tomat ceri Foto: Pixabay

Sudah lama tomat beserta olahannya dinilai baik bagi kesehatan kulit. Dengan mengonsumsi tomat, kulit tubuh lebih terhidrasi dan bersih. Selain itu, penelitian The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2012 melaporkan tomat sejatinya menjadi salah satu makanan sehat yang kaya akan likopen.

Jenis makanan kaya likopen, bersifat antioksidan dan mengandung pigmen nabati, umumnya dapat melindungi kulit yang terbakar karena paparan sinar matahari. Rutin makan atau minum jus tomat bisa membantu mengoptimalkan perlindungan matahari ke kulit.

2. Semangka

Jus semangka Foto: Shhutterstock

Ketika cuaca panas menghampiri buah semangka seringkali menjadi camilan pilihan guna menyegarkan tubuh. Nah, ternyata selain mengembalikan kesegaran tubuh, buah yang tinggi kandungan air ini pun kaya akan kandungan likopen.

Dalam Experimental and Clinical Sciences Journal, menyebutkan likopen semangka lebih banyak 40 persen dibandingkan tomat. Semakin merah warna semangka, semakin banyak pula likopen yang terkandung. Banyaknya jumlah likopen yang masuk ke tubuh, tentu akan menambah perlindungan ekstra pada kulit.

3. Anggur

Ilustrasi kebun anggur. Foto: Shutter Stock

Salah satu efek bermanfaat rutin konsumsi anggur adalah memberikan dorongan fotoprotektif. Melalui studi University of Alabama, anggur maupun olahannya bisa membuat kulit lebih kebal terhadap paparan sinar uv. Selain itu, anggur membuat sel kulit mati berkurang.

Menurut Craig A. Elmets, profesor dermatologi University of Alabama anggur juga memiliki efek antioksidan karena kandungan polifenolnya. Polifenol menekan peradangan dan mengurangi sel kulit mati. “Efek konsumsi anggur sangat ringan, namun kandungannya hampir setara dengan SPF 2. Sebaiknya, rutin makan buah satu ini,” jelas Elmets, dikutip dari Everydayhealth.

4. Cokelat

Cokelat truffle. Foto: Shutterstock

The Journal of Nutrition menemukan efek konsumsi cokelat terhadap kesehatan kulit. Orang-orang yang rutin makan atau minum cokelat ternyata membantu meminimalisasi risiko kerusakan kulit karena sinar UV.

Ini disebabkan oleh komposisi flavonol yang cukup banyak dalam seporsi cokelat. Flavonol kakao umumnya sebanding dengan makanan kaya akan zat likopen. Rajin menerima asupan cokelat juga bisa meningkatkan retensi kelembapan kulit.

5. Buah beri

Ilustrasi Buah Beri Foto: Shutterstock/LanaSweet

Ragam pilihan buah beri biasanya kerap dijadikan camilan sehat. Memang, sejak lama, buah bercita rasa masam tersebut dapat memberi banyak nutrisi serta vitamin. Kini, penelitian juga membuktikan kalau buah beri mendukung kulit mencegah paparan sinar UV.

Para peneliti di Hallym University Korea menemukan komposisi utama buah beri adalah asam ellagic. Jenis kandungan asam ellagic dinilai bisa mengurangi risiko peradangan kulit. Jadi, bukan hanya enak dan menyegarkan, tapi makan buah beri membantu melindungi kulit dari sinar matahari yang berpotensi membakar kulit.

Reporter: Balqis Tsabita Azkiya