5 Manfaat Pala, Rempah Langka Peningkat Libido

Pala Bisa Digunakan untuk Rempah Masakan Foto: Shutter Stock

Rempah satu ini sudah terkenal sejak dahulu kala, saat zaman penjajahan di Nusantara. Bijinya dimanfaatkan sebagai komoditi dengan nilai tukar yang tinggi. Bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, maupun Belanda, begitu mengincar rempah yang kini tergolong langka tersebut.

Aromanya yang khas, membuat pala kerap hadir dalam masakan khas Indonesia; seperti semur, gulai, soto, dan masih banyak lagi. Selain bijinya, rempah dengan nama lain nutmeg ini juga dimanfaatkan buahnya untuk minuman segar atau manisan.

Bukan hanya sebagai bumbu peningkat rasa, pala juga menyimpan manfaat kesehatan yang mungkin jarang diketahui orang, berikut ulasannya:

1. Meningkatkan libido

Seks Bisa Dilakukan Meskipun Andropause Foto: Thinkstock

Enggak banyak orang yang tahu, bahwa pala punya manfaat meningkatkan libido. Beberapa penelitian telah menemukan peningkatan gairah serta waktu kinerja seksual, pada tikus yang diberi ekstrak pala dengan dosis tinggi (227 mg atau 500 mg per kg berat badan).

Namun pada penelitian dalam jurnal BioMed Central complementary and alternative medicine, menduga efek ini dikarenakan kemampuan pala yang mampu merangsang sistem saraf. Sehingga, dibutuhkan penelitian lebih lanjut soal efeknya pada kesehatan seksual manusia.

2. Antibakteri

Es Pala Bogor. Foto: Shutter Stock

Penelitian dalam jurnal Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, menemukan adanya pengaruh positif pala terhadap bakteri S treptococcus mutans dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang menyebabkan gigi berlubang serta penyakit gusi. Penelitian lain juga menemukan bahwa, pala mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli yang berbahaya.

3. Anti-inflamasi

Ilustrasi Pala Foto: Shutterstock/Sea Wave

Peradangan kronis yang mampu menyebabkan timbulnya penyakit; seperti jantung, diabetes, serta radang sendi, rupanya juga bisa diredam dengan mengonsumsi pala.

Dalam jurnal Phytochemistry reviews: proceedings of the Phytochemical Society of Europe, pala kaya akan senyawa anti-inflamasi seperti monoterpen, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene.

4. Kaya Antioksidan

Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock

Rempah super ini juga kaya antioksidan yakni sianidin, fenilpropanoid, terpena dan senyawa fenolik; termasuk asam protocatechuic, ferulic,serta caffeic. Kandungan-kandungan itu mampu menangkal radikal bebas penyebab stres oksidatif, kerusakan sel, hingga penyakit kronis mematikan.

5. Baik untuk kesehatan jantung

Ilustrasi sakit jantung Foto: Shutterstock

Penelitian lain dalam International Journal of Biomedical Science, menunjukkan adanya pengurangan faktor risiko penyakit jantung pada tikus yang mengonsumsi suplemen pala.

Selain penyakit jantung, pala juga diduga bermanfaat untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi, dan kadar trigliserida tinggi. Namun dalam kasus ini, masih diperlukan penelitian lebih banyak pada manusia.