5 Modal Penting yang Perlu Dimiliki Pebisnis Kopi Pemula Menurut Mikael Jasin

23 Februari 2022 15:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mikael Jasin Head of Coffee Kopi Kenangan Foto: Dok.KopiKenangan
zoom-in-whitePerbesar
Mikael Jasin Head of Coffee Kopi Kenangan Foto: Dok.KopiKenangan
ADVERTISEMENT
Memiliki kedai kopi atau coffee shop sendiri mungkin menjadi impian bagi para pencinta minuman dengan aroma khas tersebut. Bisa merasakan harumnya kopi dalam kedai atau kafenya sendiri, bisa menjadi penyemangat hingga mood booster setiap hari. Apakah kamu salah satu yang memiliki impian membuka usaha kedai kopi sendiri?
ADVERTISEMENT
Sebelum kamu benar-benar terjun dan membuka bisnis kedai kopi sendiri, ada baiknya mengetahui tips dan trik dari para ahli terlebih dahulu. Mereka yang berpengalaman mungkin bisa memberi kamu masukkan hingga saran untuk menjadi pebisnis kopi yang sukses.
Seperti Mikael Jasin, barista sekaligus pebisnis kopi satu ini memiliki tips penting untuk kamu para pebisnis kopi pemula. Bahkan menurutnya, memiliki modal uang saja tidak cukup untuk menjadikan kamu pengusaha kedai kopi yang sukses. Terlebih di Indonesia telah menjamur kedai kopi yang memiliki spesialisasinya masing-masing. Tentu daya saing juga semakin meningkat.
Lantas, apa saja tips bisnis ala barista kelas dunia tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel ini, ya.

1. Pebisnis kopi harus terus mengasah kemampuan

Mikael Jasin. Foto: Instagram/@mikaeljasin
Menjadi seorang barista, menurut laki-laki yang akrab disapa Miki tersebut perlu selalu mengasah kemampuan. "Ada beberapa currency yang dibutuhkan seorang barista yang pengin membuka usaha kopi. Currency ini buka cuma uang, ya. Tapi seorang barista harus selalu belajar, meningkatkan kemampuan dibidangnya agar bertambah," terangnya saat virtual media briefing, Selasa (22/2).
ADVERTISEMENT

2. Perluas networking

Mikael Jasin. Foto: Instagram/@mikaeljasin
Selanjutnya, networking menjadi currency kedua yang seorang barista perlu miliki. Miki mencontohkan, misalnya ada sebuah pertemuan komunitas pemilik kedai kopi, maka ia perlu bergabung untuk memperluas networking. Pada kesempatan terserbut, ia juga bisa mempromosikan kopi miliknya kepada para pemilik kopi lain sehingga bisa menjalin hubungan baru.

3. Personal branding

Peserta meracik kopi saat mengikuti kompetisi barista di Hotel Sheraton Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Jumat (29/1/2021). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Menjadi pebisnis atau barista kopi juga perlu memiliki personal branding yang kuat. Miki mencontohkan dirinya sendiri, yang bak atlet dalam kompetisi kopi. "Kalau kompetisi barista itu kita jadi kaya atlet, jadi semakin sering juara, semakin bagus rankingnya di dunia, ya personal branding makin tinggi, itu salah satu currency juga, yang nilai tawarnya tinggi," tambah pemenang World Barista Championship tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Tingkatkan pengalaman dalam bidang kopi

Ilustrasi berbisnis kopi Foto: Dok.Shutterstock
Pengalaman tampaknya menjadi modal bagi banyak pengusaha, termasuk saat kamu pengin membuka bisnis tempat ngopi. Untuk memperkaya pengalaman, kamu bisa berbagai kisah dengan mereka yang telah lebih dulu terjun ke dunia usaha kopi. Nah, ini juga ada kaitannya dengan networking tadi, ya.

5. Passion terhadap semua elemen dalam dunia per kopian

Ilustrasi biji kopip Foto: Shutter Stock
Miki mengingatkan pula, untuk menjadi pebisnis kopi yang andal tentu kamu perlu punya hasrat atau passion yang mendalam. Sebab, sebagai pengusaha kopi kamu adalah agen perubahan bagi banyak orang.
"Kita itu agen perubahan di komunitas kopi. Enggak cuma menjual lifestyle-nya saja, tapi banyak cerita orang-orang di belakang yang membantu terjadinya bisnis kopi kita ini. Mulai dari petani, barista dan orang-orang yang dipekerjakan kopi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menutup tipnya, Miki mengakui bahwa modal uang bukanlah satu-satunya currency yang berhasil dalam pengalamannya sebagai pebisnis sekaligus barista kopi. Menurutnya, untuk membangun usaha yang sukses, kamu perlu mengerti seluk-beluk dalam bisnis kopi.