Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah yang Sering Dikira Sama
20 November 2021 12:01 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Ada begitu banyak jenis gula yang ada di rumah. Selain gula pasir, kamu pasti sudah tidak asing dengan gula aren dan gula merah, bukan? Kendati begitu, masih banyak juga orang yang kerap menganggap keduanya sama lantaran bentuk hingga warnanya yang hampir mirip.
ADVERTISEMENT
Padahal, kedua penambah cita rasa manis itu jelas berbeda. Dari penampilan fisik dan warna antara keduanya mungkin memiliki kemiripan. Tapi sebenarnya, ada beberapa perbedaan signifikan antara dua jenis gula ini. Mulai dari bahan baku, proses pembuatan, warna, tekstur, rasa, hingga kandungan gizi.
Dengan mengetahui perbedaan dari kedua gula ini akan mempermudah kamu dalam menggunakannya untuk keperluan yang tepat. Lantas, apa saja perbedaannya? Berikut kumparanFOOD telah merangkum 5 perbedaan gula aren dan gula merah yang harus kamu ketahui. Yuk, simak lebih lanjut!
1. Bahan baku dan proses pembuatan gula yang berbeda
Perbedaan yang pertama dari kedua gula tersebut, adalah bahan baku dan proses pembuatannya. Dari segi pembuatan, gula merah diketahui terbuat dari nira kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren. Seperti diketahui, nira merupakan cairan manis yang didapat dari proses sadapan batang tanaman atau tandan bunga tumbuhan palem; seperti kelapa, aren, kurma atau sagu.
ADVERTISEMENT
Dari segi pemrosesan, gula merah diolah dengan cara direbus hingga menyerupai karamel. Kemudian dicetak atau dibentuk silinder atau seperti batok kelapa. Sementara gula aren biasanya dicetak menggunakan batok kelapa dengan bentuk yang pipih dan bundar; serta biasanya gula ini mendapatkan penambahan bahan lain seperti gula pasir.
2. Warna gula aren dan merah
Perbedaan gula aren dan gula merah selanjutnya yakni terletak pada warnanya. Mungkin sekilas keduanya tampak seperti sama saja, namun jika diperhatikan secara saksama kedua gula ini memiliki warna yang berbeda, lho. Gula merah atau yang biasa disebut gula jawa mempunyai warna cokelat yang agak gelap, tak jarang juga sesekali menampakkan sedikit warna kemerahan.
Oleh karena itu, warna cokelat gelap serta kemerah-merahan itu membuatnya kerap disebut sebagai gula merah. Di sisi lain, gula aren memiliki warna yang jauh lebih terang dibandingkan dengan gula merah. Jika dibandingkan dengan gula merah, maka warna gula aren lebih terang dengan rona kuning kemerahan.
ADVERTISEMENT
3. Tekstur dan rasa
Tak hanya memiliki perbedaan pada warna, kedua gula ini juga mempunyai tekstur hingga rasa yang berbeda. Gula aren memiliki tekstur cenderung empuk dibandingkan gula merah yang sedikit keras. Hal itu bisa kamu rasakan saat memegang permukaannya. Selain itu, tekstur yang empuk pada gula aren membuatnya lebih mudah untuk dihaluskan daripada gula merah.
Soal rasa, memang pada dasarnya kedua gula ini hampir memiliki rasa yang tak jauh berbeda. Tetapi saat kamu rasakan lebih lagi, gula aren cenderung memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan gula merah. Aroma dari gula aren pun lebih kuat dan pekat dibanding gula merah.
4. Kegunaan dalam hidangan
Mengingat gula merah atau gula jawa tidak memiliki warna hingga aroma yang kuat, membuatnya tidak banyak memengaruhi rasa asli makanan. Oleh karena itu, pada umumnya gula merah kerap dijadikan bahan campuran untuk makanan tradisional. Seperti olahan semur, gudeg, hingga pembuatan kecap.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan gula merah, gula aren cenderung memiliki aroma dan rasa yang kuat. Gula ini kerap digunakan sebagai campuran minuman dan makanan manis. Sebut saja sebagai campuran cendol atau dawet. Warnanya yang cantik begitu pas dipadukan dengan santan. Tak hanya itu, kini gula aren juga sering digunakan untuk campuran kopi hingga minuman boba.
5. Kandungan gizi
Perbedaan yang terakhir pada gula merah dan gula aren adalah terletak pada kandungan gizinya. Diketahui, kandungan gizi gula merah per 100 gram adalah 90 miligram kalsium, 4 miligram zat besi, karoten, vitamin A, B12, C, E, folat, garam mineral, dan protein kasar. Sedangkan 100 gram gula aren mempunyai kandungan gizi seperti mengandung 268 kilo kalori, 95 gram karbohidrat, 75 miligram kalsium, 35 miligram fosfor, 3 miligram besi, hingga 4 mililiter air.
ADVERTISEMENT
Reporter: Destihara Suci Milenia