5 Rempah-rempah yang Punya Banyak Nama, Ada Kunyit yang Juga Disebut Kunir

24 Januari 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rempah-rempah dalam makanan khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rempah-rempah dalam makanan khas Indonesia Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang membuat kuliner Nusantara kaya rasa adalah rempah-rempah. Kamu bisa menemukan berbagai sajian makanan yang dipadukan dengan bumbu, rempah, hingga saus berbeda —menghasilkan hidangan yang menggugah selera. Uniknya, setiap daerah atau kebiasaan memasak di Indonesia memiliki paduan khas masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, terkadang, penggunaan bahan-bahan dari resep yang kita temukan cukup asing —apalagi masakan daerah. Semisal nama rempah-rempah yang hendak dimasukkan ke dalam masakan. Tetapi, sebenarnya, beberapa bahan tersebut pernah kita temukan di pasar atau bahkan dapur. Hanya saja, kita agak asing dengan nama tersebut.
Daripada kamu kebingungan sendiri saat memasak, berikut kumparan rangkumkan lima rempah-rempah yang memiliki banyak nama. Beda daerah, bisa beda namanya, lho.

1. Kunyit

Kunyit Foto: Shutter Stock
Walau kebanyakan orang familiar dengan kata kunyit, rempah kuning ini juga memiliki beberapa nama lain, lho. Masyarakat Banjar misalnya, menyebut kunyit dengan janar. Selain itu ada juga yang menyebut kunyit dengan nama kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyè' (Madura), serta kunyir (Komering, Sumatera Selatan).
ADVERTISEMENT
Meskipun berbeda nama, penggunaan kunyit dalam masakan biasanya hampir sama; yakni sebagai pewarna makanan alami. Namun, rempah yang juga menjadi bahan untuk jamu ini mengandung banyak manfaat kesehatan juga, lho; seperti meningkatkan daya tubuh, mengobati radang, antibakteri, melawan rasa mual, dan masih banyak lagi.

2. Kecombrang

Ilustrasi Kecombrang Foto: Shutterstock/Azhari Fotolestari
Bunga kecombrang, dengan nama latin Etlingera elatior, banyak ditemukan di Indonesia dengan beragam nama sebutan; yakni kecicang atau bongkot (Bali), kumbang sekala (Lampung), sambuang (Minangkabau), kincung (Medan), dan masih banyak lagi.
Tanaman ini biasanya dipakai sebagai bumbu rempah untuk menghasilkan aroma makanan yang menyegarkan dan rasa khas. Secara umum, kecombrang memiliki rasa yang agak asam mirip lemon, sedikit pedas seperti jahe, dan harum seperti serai. Jadi, tidak heran kalau rempah ini jadi favorit banyak orang!
ADVERTISEMENT

3. Lengkuas

Ilustrasi lengkuas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lengkuas, dikenal juga sebagai laos atau kelawas di Karo, Sumatera Utara; merupakan jenis tumbuhan rimpang yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun rendah. Lengkuas berguna untuk campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Dengan rempah ini, kamu dapat menghilangkan bau tak sedap pada olahan ayam dan daging. Caranya, memarkan lengkuas kemudian celupkan dalam campuran masakan —berfungsi juga sebagai penyedap alami untuk olahan bersantan. Sedangkan, jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) lebih banyak digunakan untuk pengobatan tradisional

4. Kemiri

Manfaat minyak kemiri untuk rambut hitam berkilau. Foto: Shutterstock
Rempah lain dengan berbagai nama populer adalah kemiri. Sebagai sumber minyak dan aroma harum pada makanan, kemiri juga memiliki berbagai sebutan; antara lain kereh (Aceh), hambiri (Batak), buah koreh (Minangkabau), muncang (Sunda), kameri (Bali), engas (Ambon), dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Untuk hidangan, kemiri biasanya digunakan sebagai pengental alami pada masakan berkuah; semisal semur. Selain itu, aroma dan kekuatan cita rasa yang khas juga menjadi salah satu keunggulan rempah ini. Namun, kamu harus pintar-pintar mengolah kemiri, pastikan bijinya disangrai atau digoreng dulu sebelum agar aromanya menguar.

5. Kapulaga

Ilustrasi kapulaga Foto: Pixabay
Rempah yang terkenal sebagai obat herbal ini dikenal dengan nama berbeda-beda; kapulogo (Jawa), kapol (Sunda), kapolagha (Madura), pelaga (Sumatra), kardamunggu (Betawi), dan lain-lain.
Dalam hidangan, kapulaga berfungsi memberi aroma harum dan menghilangkan bau tak sedap pada daging sapi atau kambing —membuatnya sering ditemukan dalam hidangan kuah. Beberapa orang beranggapan kalau bumbu untuk sajian gulai dan kari tak akan lengkap tanpa adanya kapulaga. Tidak hanya itu, kapulaga juga menjadi obat herbal.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi