Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejatinya, kopi drip mengadaptasi konsep teknik menyeduh dengan filter yang sudah ada sejak lama seperti V60. Meskipun mengedepankan kepraktisan, ternyata menyeduh kopi drip tak semudah yang dibayangkan. Bila asal menuang air tanpa memerhatikan timing yang pas, bisa-bisa rasa dari kopi seduhanmu tak akan maksimal.
Dalam live Bongkar Resep episode 2 bersama owner Anomali Coffee, Irvan Helmi, ia mengungkapkan bahwa dalam menyeduh kopi drip sebaiknya kita memerhatikan mulai dari alat, air, teknik, hingga wadah yang akan dipakai.
Untuk mengetahui cara menyeduh kopi drip yang tepat agar rasanya benar enak, berikut kumparan rangkumkan tipsnya langsung dari bos Anomali Coffee. Dicatat, ya!
1. Siapkan alat untuk menyeduh kopi
Langkah pertama yang sudah pasti harus kamu lakukan adalah menyiapkan semua alat untuk menyeduh kopi. Kamu membutuhkan gelas, air panas yang baru mendidih, dan cawan penyajian.
ADVERTISEMENT
Bila memiliki timbangan gramasi akan lebih baik karena kamu dapat secara tepat memperkirakan rasio kopi dan airnya.
2. Lakukan proses blooming sebelum menyeduh
Selanjutnya, tips yang cukup penting menurut Irvan ketika menyeduh kopi drip yakni lakukan proses blooming.
Caranya, gantung filter kopi di bibir wadah. Tuang sekitar 10-15 gram air lalu diamkan 20-30 detik. Kopi akan tampak seperti mengembang lalu mengempis yang disebut blooming. Teknik membasahi bubuk kopi ini akan berfungsi mengekstraksi sehingga rasanya bisa pekat.
"Jangan langsung menuang air panas terus-menerus, kalau langsung di-brewing nanti hanya air putihnya saja yang keluar. Rasanya juga akan sangat jauh berbeda bila tak diekstrak dahulu," kata laki-laki yang juga merupakan bos dari Pipiltin Cocoa itu
ADVERTISEMENT
3. Tuang air secara memutar
Usai melakukan proses blooming, sedikit demi sedikit tuanglah sisa air panas. Rata-rata untuk satu bungkus kopi drip kamu bisa menuang hingga 150 ml air. Saat menuang air, lakukan gerakan memutar atau istilahnya agitasi untuk menghasilkan cita rasa kopi yang maksimal. Proses agitasi ini akan kembali membantu ekstraksi bubuk kopi sehingga profil rasanya lebih konsisten.
4. Perbandingan air dan kopi 1:15
Menurut Irvan, prinsip standar untuk rasio menyeduh kopi adalah 1:15 (1 gram kopi dengan 15 gram air). Tapi hal ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Ia mencontohkan, untuk satu bungkus kopi drip golden label milik Anomali Coffee memiliki berat 12 gram kopi; maka itu kamu akan membutuhkan sekitar 180 ml air.
ADVERTISEMENT
Irvan juga menyarankan, jika tak ingin kopi seduhanmu terlalu kental, maka kamu bisa menambahkan rasio air.
5. Beda bentuk cawan, akan beda rasanya
Tips menyeduh kopi drip terakhir yakni cobalah memilih cawan yang sesuai dengan preferensi seleramu. Irvan mencontohkan ada dua jenis cawan yang bisa digunakan sebagai wadah kopi. Ada cawan dengan bibir gelas terbuka, dan adapula yang tertutup laiknya kuncup bunga.
"Kamu bisa experience sendiri di rumah, caranya coba tuang kopi ke cawan yang atasnya agak terbuka bila ingin meningkatkan rasa body-nya agar lebih kental. Sebaliknya, kalau menggunakan cawan tertutup biasanya aroma kopinya yang akan lebih kuat. Gelas seperti ini biasanya memang didesain spesial untuk peminum kopi akut yang kerap mencari cita rasa," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi tips menyeduh kopi drip ala bos Anomali Coffee, bagaimana dengan kamu, apa punya cara tersendiri yang tak kalah manjur?