5 Tips Menyimpan Stok Telur supaya Lebih Tahan Lama

11 April 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telur di dalam kulkas. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Telur di dalam kulkas. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Telur merupakan bahan stok makanan yang murah meriah. Dimasak dengan gaya apa saja rasanya akan tetap menggugah selera. Enggak heran kalau telur menjadi bahan makanan wajib, apalagi selama harus berada #dirumahaja seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat, telur juga memiliki waktu penyimpanan agar tetap layak konsumsi. Sebab telur yang terlalu lama disimpan bisa saja sudah tidak segar. Apalagi jika cara penyimpanannya salah, maka telur bisa membusuk dan terbuang percuma.
Makanya, yuk simak terlebih dahulu tips menyimpan telur berikut ini supaya bisa tahan lama:

1. Cuci telur sebelum disimpan

mencuci telur Foto: dok.pixabay.com
Di tengah ancaman virus corona seperti ini apa pun bahan makanan yang kamu beli dari luar, sebaiknya dibersihkan atau dicuci terlebih dahulu. Cucilah di bawah air mengalir.
Pastikan telur yang akan kamu simpan sudah bebas dari kotoran-kotoran yang menempel di cangkangnya. Kotoran yang menempel pada cangkang tersebut bisa saja mengandung bakteri yang mengontaminasi isi telur.
ADVERTISEMENT

2. Simpan dalam kulkas

telur di kulkas Foto: dok.shutterstock.com
Menyimpan telur dapat dilakukan dengan dua cara, salah satunya meletakkan dalam kulkas. Menurut dua ilmuwan Kedokteran Hewan asal Universitas Bristol , Dr. Rosamund Baird dan Dr. Jane, bakteri yang mudah mengontaminasi telur adalah bakteri salmonella. Untuk menghindarinya, disarankan meletakkan telur dalam ruangan bersuhu dingin sehingga bakteri tersebut tidak dapat berkembang biak.
Food and Drug Administration (FDA) bahkan mewajibkan semua telur disimpan di bawah 45° F (7° C), sejak mereka dicuci sampai dibeli. Dengan begitu telur bisa tahan 4-5 minggu.

3. Jika ingin lebih tahan lama, maka simpan dalam freezer

Ilustrasi membekukan makanan di dalam freezer Foto: Shutterstock
Mungkin cara ini agak awam bagi kamu, namun di negara maju telur biasa disimpan dalam freezer. Dikutip dari Healthline, cara ini juga yang disarankan oleh FDA.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat, telur yang hendak disimpan dalam freezer bukan yang masih diselimuti oleh cangkang. Jadi, kamu perlu memecahkannya terlebih dahulu, dan menyimpannya dalam wadah tertutup. Kamu juga bisa memisahkan antara putih dan kuningnya terlebih dahulu.
Menurut FDA, bila pengin menyimpan dalam freezer, pastikan juga freezermu memiliki suhu di bawah 0° F (-18° C). Dengan cara ini, telur bisa tahan hingga satu tahun lamanya dalam freezer.

4. Hindari meletakan telur di area pintu kulkas

Telur di dalam kulkas. Foto: Thinkstock
Dilansir dari Daily Mail, meski rak telur terletak di pintu kulkas, namun rupanya ini justru dapat membuat telur cepat rusak. Guncangan saat membuka dan menutup pintu kulkas dapat menimbulkan kerusakan pada isi telur.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, suhu di sekitaran pintu kulkas juga mudah berubah-ubah akibat sering dibuka dan ditutup, yang berakibat pada ketidakstabilan umur telur.

5. Menyimpan di suhu ruang

Ilustrasi telur ayam Foto: Thinkstock
Nah, buat anak kosan biasanya jarang ada kulkas. Tak apa kamu masih bisa menyimpan telur dalam suhu ruang, namun sayangnya hanya akan bisa bertahan 1-2 minggu saja.
Sebelum disimpan, jangan lupa untuk mencuci telur terlebih dahulu, ya. Keringkan dan letakkan secara terpisah dengan menggunakan rak khusus atau kardus telur biar enggak terguncang atau terkontaminasi dengan bahan makanan lain.