5 Tips untuk Menjaga Kebersihan Dapur saat Masak #dirumahaja

com-Ilustrasi memasak di rumah. Foto: Shutterstock

Selama masa pandemi virus corona di Indonesia, membuat kita jadi punya banyak waktu luang yang bisa digunakan selama #dirumahaja. Termasuk aktivitas memasak yang bisa dijadikan opsi untuk membunuh waktu sekaligus menjaga menjaga asupan nutrisi sehari-hari. Soalnya, masak sendiri kan lebih sehat, betul tidak?

Namun, tahukah kamu bahwa kebersihan rumah juga menjadi sangat penting di tengah pandemi saat ini. Tak terkecuali dapur yang menjadi tempat kita bereksperimen dan mengolah makanan untuk dikonsumsi.

Dilansir dari Times Food, Chef Kiran Chauhan selaku Kepala Chef di Restoran Krua Thai-Gurgaon membagikan tips membersihkan dapur di rumah terutama saat pandemi seperti sekarag ini. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Mencuci tangan sebelum memasak dan memegang peralatan dapur

com-Ilustrasi mencuci tangan dengan air mengalir Foto: shutterstock

Sesuai dengan anjuran WHO, untuk mengusir kemungkinan penyebaran virus corona, kamu harus lebih sering mencuci tangan. Termasuk saat hendak memasak maupun membersihkan dapur.

Tentunya kamu tidak ingin barang yang sebelumnya steril, menjadi kotor setelah dipegang, kan? Karena tangan juga menjadi salah satu bagian tubuh yang bisa mentransfer virus.

Kamu juga dianjurkan untuk menggunakan sendok saat menyajikan makanan, hal itu dilakukan untuk meminimalisir sentuhan tangan.

Di sisi lain, kamu juga harus menggunakan pakaian yang steril ketika beraktivitas di dapur, ya. Soalnya, kamu juga tidak tahu apakah baju yang dikenakan sebelumnya steril atau tidak.

2. Membersihkan peralatan dapur secara berkala

Ilustrasi hiasan dapur Foto: Shutterstock

Peralatan masak menjadi senjata perang kita saat hendak membuat makanan. Meskipun begitu, kamu juga harus rutin membersihkan peralatannya, lho. Termasuk peralatan yang sudah jarang digunakan.

Begitu halnya dengan talenan dan peralatan memotong lainnya yang baru saja digunakan untuk memasak. Kalau bisa, kamu membersihkannya dengan air panas yang mengalir serta sabun untuk membasmi kemungkinan virus yang menempel di peralatan tersebut.

Sebaiknya kamu juga tidak menggunakan pisau yang sama saat memotong daging dan bahan masakan yang lain. Kamu bisa membersihkan pisau terlebih dahulu, atau justru menggunakan dua pisau yang berbeda.

Kalau mau yang lebih aman, kamu bisa membuat jadwal tersendiri untuk menjadi pengingat kapan saat peralatan dapur harus dibersihkan.

3. Menyimpan makanan dengan benar

Ilustrasi menyimpan makanan dalam kulkas. Foto: Shutterstock

Bahan makanan tentu harus disimpan sesuai dengan komposisinya masing-masing. Jika tidak, kamu akan mendapati makanan tersebut menjadi cepat busuk.

Perhatikan pengaturan suhu ketika menyimpan makanan yang berbeda-beda; seperti daging yang harus disimpan di tempat terpisah dengan produk lain. Pastikan juga makanan mana saja yang harus disimpan di plastik kedap udara untuk menambah umur penggunaannya.

Oh iya, meskipun lagi #dirumahaja, kamu juga harus tetap jeli mengamati masa kedaluwarsa suatu produk, ya. Jangan sampai menyimpan produk terlalu lama, karena akan membuat bau tak sedap dan bahaya bagi tubuh.

4. Memasak makanan hingga matang

Ilustrasi Memasak Foto: Shutterstock/Prarinya

Buat kamu yang hobi makan daging, kamu harus lebih bersabar untuk membuatnya benar-benar matang. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebersihan masakan yang akan masuk ke tubuh kita.

Jangan sampai makanan yang dikonsumsi justru menurunkan daya tahan tubuh karena dimasak setengah matang. Di sisi lain, kamu juga bisa mengurangi kemungkinan masalah kesehatan yang timbul dari makanan tadi.

5. Rajin membuang sampah

Ilustrasi Makanan Sisa di tempat pebuangan makanan. Foto: Shutter Stock

Berilah tempat sampah yang tertutup atau trash bag di salah satu sudut dapur yang terjangkau. Jangan biarkan sampah tersebar di dapurmu. Selain menimbulkan bau tak sedap, tentunya kamu tidak ingin dapurmu dihinggapi hewan yang tidak diinginkan, bukan?

Kebersihan dapur akan lebih terjamin ketika sampah bekas memasak bisa dikumpulkan lalu rutin untuk dibuang.

Reporter: Anselma Hesti Widyastika