6 Aturan Tak Biasa yang Harus Dipatuhi Saat Makan Sushi di Jepang

30 Agustus 2018 9:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan Jepang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Jepang (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jepang telah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki ragam sajian lezat dan menggugah selera. Sebut saja ramen, onigiri, hingga sushi yang terbuat dari irisan ikan segar.
ADVERTISEMENT
Menariknya, sebagai negara yang menjunjung tinggi tata krama, terdapat beberapa aturan tak tertulis yang harus dipatuhi saat akan menyantap makanan. Tak terkecuali saat akan menyantap sushi di restoran atau kedai sushi yang tersebar di Jepang.
Ya, tak seperti kedai sushi di Indonesia yang memberi kebebasan kepada pelanggannya saat menyantap sushi. Saat berkunjung ke kedai sushi autentik di Jepang, jangan heran saat menemukan beberapa aturan tak biasa yang wajib diikuti semua pengunjung, mulai dari proses pemesanan hingga tata krama saat menyantap sushi.
Jadi, untuk kamu yang akan ke Jepang dan berencana mengunjungi kedai sushi di Negeri Sakura tersebut, sebaiknya perhatikan beberapa aturan di bawah ini agar tak salah tingkah saat menyantap sushi.
ADVERTISEMENT
1. Melakukan reservasi
Melakukan reservasi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Melakukan reservasi (Foto: Thinkstock)
Melakukan reservasi sehari sebelum datang merupakan suatu keharusan saat akan berkunjung ke kedai sushi tradisional. Proses reservasi tersebut berguna agar pihak restoran mengetahui waktu kedatangan serta banyaknya sushi yang harus disajikan kepada pengunjung. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan agar koki dapat memperkirakan banyaknya bahan yang harus disiapkan, karena sushi harus disajikan dalam keadaan segar sesaat setelah pelanggan datang.
2. Meminta izin saat berfoto
Food bloger, foto makanan sebelum makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Food bloger, foto makanan sebelum makan. (Foto: Thinkstock)
Saat berkunjung ke restoran-restoran berkonsep unik, tak jarang kita seringkali mengabadikan momen santap makan dengan berfoto. Namun saat berkunjung ke kedai sushi Jepang, jangan sekali-kali mengambil foto tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada sang koki. Selain dapat mengganggu pelanggan lain karena cahaya atau suara gaduh saat berfoto, mengambil foto berkali-kali tentu akan mengurangi kenikmatan saat menyantap sushi, bukan?
ADVERTISEMENT
3. Tidak boleh memakai parfum menyengat
Parfum. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Parfum. (Foto: Thinkstock)
Saat berkunjung ke kedai sushi tradisional, sebaiknya jangan gunakan parfum yang beraroma menyengat. Sebab, umumnya kedai sushi menempati lokasi yang kecil sehingga aroma parfum akan mengganggu, bahkan dapat menyebabkan pelanggan lain kehilangan selera makan. Selain itu, aroma parfum akan menyamarkan aroma segar sushi yang khas sehingga cita rasanya pun akan menurun.
4. Makan sushi sesuai urutan
Sushi di Shigeru Deli (Foto: Instagram @shigerudeli)
zoom-in-whitePerbesar
Sushi di Shigeru Deli (Foto: Instagram @shigerudeli)
Saat berkunjung ke kedai sushi Jepang, biasanya koki sushi akan menyajikan beberapa jenis sushi dengan topping ikan yang berbeda mulai dari salmon, tuna, hingga unagi atau belut. Tak boleh sembarangan menyantapnya, ternyata terdapat urutan makan yang harus dipatuhi saat menyantap sushi agar kelezatan sushi tak berkurang.
ADVERTISEMENT
Biasanya orang Jepang akan menyantap sushi berlapis daging putih bercita rasa tipis kemudian dilanjutkan sushi yang bercita rasa lebih kuat dan berminyak seperti tuna atau salmon. Kemudian santap makan sushi akan ditutup dengan sushi berlapis unagi dan tamagoyaki atau telur gulung khas Jepang yang bercita rasa manis.
5. Jangan menggunakan banyak shoyu
Makanan Jepang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Jepang (Foto: Pixabay)
Bagi orang-orang yang belum terbiasa menyantap sushi, biasanya akan membubuhkan banyak shoyu di atas sushi untuk menyamarkan rasa dan aroma ikan mentah. Padahal, keistimewaan sushi Jepang terletak pada rasa dan aroma alami yang dihasilkan dari kombinasi nasi dan irisan ikan segar.
Untuk itu, saat berkunjung ke kedai sushi tradisional Jepang, tak ada salahnya untuk mencoba cita rasa alami sushi tanpa membubuhkan banyak shoyu dan wasabi. Selain membuat rasa alami sushi lebih keluar, hal tersebut merupakan bentuk penghargaan dan sopan santun kepada sang pembuat sushi.
ADVERTISEMENT
6. Jangan terlalu lama duduk
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: pxhere)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: pxhere)
Di Indonesia, selain tempat mengusir rasa lapar, banyak restoran yang kini beralih fungsi sebagai tempat nongkrong dan berkumpul bersama teman-teman dekat. Namun hal berbeda akan kamu jumpai saat berkunjung ke kedai sushi Jepang yang biasanya hanya menyediakan sekitar 10 hingga 20 tempat duduk saja.
Di kedai sushi Jepang, kamu tidak akan diperkenankan untuk duduk terlalu lama setelah selesai menyantap semua hidangan yang tersedia. Selain memang tempatnya yang terbatas, bercengkerama terlalu lama di kedai sushi Jepang tentu akan mengganggu pengunjung lain.