6 Bahan Makanan Ini Bisa Jadi Pilihan Pewarna Alami yang Lebih Sehat

19 November 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sirop pandan Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sirop pandan Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tampilan visual makanan dapat membuat hidangan terlihat lebih unik, menarik, dan menggiurkan. Banyak orang memanfaatkan pewarna makanan untuk hal tersebut. Namun, perlu diperhatikan, bahwa beberapa pewarna makanan buatan ternyata memiliki efek samping bagi kesehatan —bahkan ada yang bersifat karsinogenik pemicu kanker.
ADVERTISEMENT
Maka itu, bukan kah lebih baik kembali bahan alami saja? Dengan menggunakan beberapa jenis tumbuhan, baik bagian buah, daun, hingga bunganya, kamu bisa mendapatkan warna menarik alami pada makanan dengan cara yang lebih aman dan sehat.
Beberapa pewarna makanan alami juga memiliki efek warna yang tidak kalah kuat —atau kamu dapat mengaplikasikan warna berulang-ulang untuk hasil yang maksimal. Berikut kumparan rangkum 6 tumbuhan yang dapat menjadi pewarna makanan alami!

1. Daun suji

Es Pisang Ijo Foto: Kendarinesia
Untuk menghasilkan warna hijau yang soft, natural, dan terlihat alami, banyak orang memanfaatkan daun suji. Selain hasil cantik, cara mengeluarkan warna dari tumbuhan ini juga tidaklah sulit.
Kamu hanya perlu menghaluskan beberapa lembar daun dalam wadah berisi air atau bisa juga menggunakan blender. Peras hasil blender daun, dan dapatkan air hijau alami yang cocok untuk jadi pewarna kue atau masakan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Bit

Buah bit mengandung senyawa anti-inflamasi. Foto: Thinkstockphotos
Warna merah keunguan dari bit merupakan hasil dari senyawa bernama Betanin yang terkandung di dalamnya. Untuk memanfaatkannya, perlu merebus atau memblender bit. Berbeda dengan beberapa tumbuhan alami, bit cenderung menghasilkan warna merah yang kuat —noda merah akan sulit hilang bila menempel di tangan.

3. Daun pandan

Ilustrasi nasi pandan Foto: dok.Shutterstock
Daun pandan juga merupakan salah satu pewarna makanan alami yang populer di Indonesia. Selain menghasilkan warna hijau, daun pandan juga dapat memiliki aroma khas yang bisa membuat suatu hidangan jadi lebih menggugah selera.
Sama dengan daun suji, kamu dapat menumbuk atau memblender panda. Tambahkan sedikit air, lalu pera dan dapatkan hasil pewarna hijau klorofil.

4. Bunga telang

teh bunga telang Foto: Shutterstock
Bunga telang tengah menjadi pewarna biru alami yang kini dapat dengan mudah kita jumpai di sajian restoran. Bunga dengan nama lain Clitoria ternatea, butterfly pea, blue pea, cordofan pea, atau Asian pigeonwings ini adalah tumbuhan merambat, yang biasa ditemukan di tepi hutan. Berasal dari Asia tropis, bunga ini kini menyebar ke seluruh wilayah daerah tropical lainnya.
ADVERTISEMENT
Seperti pewarna alami lain, untuk mengeluarkan warna biru dari bunga kamu cukup merendamnya dalam air. Lalu saringlah dan gunakan sebagai campuran kue, makanan, hingga minuman segar.

5. Kunyit

Ilustrasi kunyit. Foto: Shutterstock
Ketika mencicipi nasi kuning, kamu mungkin dapat langsung menebak adanya penggunaan kunyit dalam sajian tradisional itu. Namun, penggunaan pewarna alami ini perlu lebih berhati-hati karena dapat memengaruhi rasa bila digunakan secara berlebihan.
Untuk mendapatkan warna kuning, kamu cukup memarut atau memotong kunyit. Kamu juga dapat menyaring air rendaman kunyit, agar tidak ada sisa sari kunyit yang dapat memengaruhi rasa makanan. Sama dengan buah bit, kunyit juga menghasilkan warna yang kuat dan mudah meninggalkan noda.

6. Cabai merah

Ilustrasi Cabai Foto: Shutterstock/MaraZe
Ternyata, cabai merah dapat memberi warna merah alami pada makanan. Hal ini karena cabai merah mengandung beta-karoten. Namun berbeda dengan tumbuhan lain, untuk mendapatkan warna merah cabai kamu harus rela menggunakannya dalam jumlah lebih banyak, dan bersiaplah akan sensasi pedasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi