Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketika mengolah atau memesan makanan dalam jumlah banyak, pasti ada saja yang tersisa dan tak habis disantap. Tentunya, kita tak mungkin langsung membuangnya, apalagi kalau memang makanan tersebut masih bisa dikonsumsi kembali.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tak jarang yang kemudian menyimpannya, lalu disajikan lagi di kemudian hari. Kendati demikian, beberapa orang masih banyak yang melakukan kesalahan dalam menyimpan makanan. Imbasnya, makanan sisa jadi rentan terkontaminasi bakteri dan cepat membusuk.
Berikut telah kumparan rangkum enam kesalahan dalam menyimpan makanan sisa, di antaranya:
1. Membiarkannya dalam suhu ruangan lebih dari dua jam
Bila makanan yang kita masak tak bisa habis dalam sekali santap, usahakan tak langsung mendiamkannya di atas meja begitu saja. Sebab, hal ini bisa menimbulkan risiko tumbuhnya bakteri.
Kuman dan bakteri penyebab keracunan, berkembang biak pada suhu antara 4 derajat sampai 60 derajat celsius. Hanya dengan membiarkannya dalam suhu ruangan selama dua jam saja, jumlah bakteri tersebut bisa berlipat ganda. Untuk itu, sebaiknya langsung simpan makanan sisa dalam kulkas supaya keamanannya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
2. Menyimpannya di kulkas terlalu lama
Meski suhu dalam kulkas mampu membuat makanan sisa bertahan lebih lama, tapi bukan berarti kita bisa 'menimbunnya' selama berhari-hari. Makanan sisa tersebut hanya bisa bertahan maksimal tiga sampai empat hari setelah dimasak.
Bila disimpan terlalu lama, makanan tersebut akan membusuk. Nah, kalau memang harus menyimpan sisa makanan dalam waktu lama, sebaiknya simpan dalam freezer. Suhu pada freezer akan membuat kualitas dan kesegaran makanan tetap terjaga selama tiga hingga empat bulan.
3. Suhu kulkas kurang dingin
Salah satu hal krusial dalam menyimpan makanan sisa adalah mencegah pertumbuhan bakteri agar terhindar dari keracunan makanan. Nah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bakteri akan berkembang biak dengan cepat pada suhu di atas 16 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pastikan suhu kulkas berada pada temperatur yang tepat, sehingga makanan sisa tak mudah busuk dan bisa dikonsumsi kembali.
4. Tak menyimpannya dalam wadah kedap udara
Selain suhu penyimpanan, cara kita menyimpan kembali makanan sisa juga akan memengaruhi kualitas dan cita rasanya. Makanan yang telah dimasak ini tak boleh asal dimasukkan ke dalam kulkas saja, tapi harus diletakkan dalam wadah kedap udara.
Metode penyimpanan tersebut akan mencegah kontaminasi bakteri, menjaga kelembaban, dan mencegah makanan sisa terpapar oleh aroma lain di kulkas.
5. Menyimpannya dalam wadah plastik yang bau
Dilansir Eat This Not That, wadah plastik ternyata bisa menyerap bau dari makanan yang disimpan di dalamnya. Bahkan, bau tersebut bisa terperangkap dalam waktu yang lama dan sulit hilang.
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendapati ada bau bekas saus spaghetti yang tercium dari wadah plastikmu? Seperti halnya noda, bau makanan pada tempat plastik juga tidak pernah hilang. Itu artinya, sisa makanan yang baru kamu simpan bisa mengalami perubahan rasa.
Maka itu, bila terbiasa memakai wadah plastik, rutinlah menggantinya, terutama bila sudah mulai berbau.
6. Meletakkan makanan mentah di atas makanan sisa
Letak penyimpanan makanan sisa dalam kulkas juga perlu diperhatikan, lho. Usahakan untuk tak menaruh makanan mentah seperti daging atau ikan persis di atas makanan sisa.
Hal ini untuk mencegah jus atau air dari daging menetes ke makanan sisa, yang bisa merusak kualitas dan menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan daging mentah di bagian paling bawah kulkas dan jauh dari makanan sisa.
ADVERTISEMENT