7 Kue Kering Asli Indonesia Ini Patut Diburu Saat Lebaran

3 Juni 2019 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kue kering. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue kering. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kue kering enggak melulu soal putri salju, kastengel, dan nastar. Sebenarnya ada banyak kue kering tradisional yang bisa kamu cari saat lebaran nanti.
ADVERTISEMENT
Nah, berhubung biasanya lebaran memang identik dengan kue kering. Tak ada salahnya kamu kenal dulu dengan kue-kue khas Nusantara. Kalau belum pernah mencobanya, Idul Fitri jadi momen yang tepat sekali untuk berburu kue kering tradisional ini.
Apa saja? Berikut adalah kue kering khas indonesia untuk meriahkan suasana Idul Fitri bersama keluarga:
1. Kembang goyang
Kembang goyang. Foto: Azalia Amadea/kumparan.
Kue kering tradisional khas Betawi ini dibuat dari adonan tepung beras. Bentuknya seperti kembang dan renyahnya bikin enggak bisa berhenti.
Cara membuat kembang goyang agak unik. Cetakan besi berbentuk bunga dicelupkan ke dalam adonan. Kemudian, adonan yang telah siap, digoreng sambil digoyang-goyangkan hingga kembang goyang terlepas dari cetakan.
2. Kue satru
Kue satru juga biasa dikenal dengan kue koya. Kue kering tradisional ini terbuat dari bubuk kacang hijau manis berwarna putih. Teksturnya agak rapuh sehingga hancur saat digigit.
ADVERTISEMENT
Kue tradisional ini, banyak ditemukan di Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.
3. Kue sagon
Kue sagon sejatinya adalah kue kering yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur bersama parutan kelapa tua, margarin, gula pasir, dan vanili. Karenanya, cita rasa yang dihasilkan merupakan perpaduan dari manis dan gurih.
Tak hanya aromanya yang menggoda, kue sagon juga memiliki tekstur yang empuk dan lembut, meski tampak keras bila dilihat dari luarnya.
4. Unthuk cacing
Cilacap, Jawa Tengah juga punya kue khas Lebaran yang tak kalah enak. Namanya Unthuk Cacing.
Tenang, enggak pakai cacing, kok! Disebut unthuk cacing karena kue kering ini berbentuk panjang dan berlilit, laiknya cacing.
ADVERTISEMENT
Rasanya manis. Terbuatnya dari adonan tepung beras, mentega, gula, telur, dan santan segar. Adonan ini kemudian digoreng hingga warnanya kecokelatan.
5. Kue blinjo
Sesuai namanya, kue khas Surabaya ini terbuat dari campuran tepung dan belinjo atau melinjo yang umum digunakan sebagai bahan baku emping. Campuran biji melinjo inilah yang membuat cita rasa kue semakin unik.
Saat disantap, rasa kue blinjo hampir menyerupai kue kacang namun dengan rasa khas melinjo di dalamnya. Berkat keunikannya, kue kering ini juga sering menjadi pilihan buah tangan di Surabaya.
6. Kue biji ketapang
Ilustrasi kue biji ketapang. Foto: Mela Nur Syamsiyah/kumparan
Kue Kering khas Betawi ini bentuknya seperti biji ketapang, tanaman yang tumbuh di sekitar pesisir Jakarta. Rasanya gurih, agak manis, dan renyah. Cocok untuk dicamil bersama teh.
ADVERTISEMENT
Kue biji ketapang dibuat dari kelapa parut, santan, tepung terigu, margarin, dan telur. Proses pembuatannya yang cukup mudah bikin ke kering ini banyak ditemui untuk kudapan Idul Fitri, atau pun di hari-hari biasa.
7. Keciput
Kue kering ini dibuat dari bahan telur, margarin, tepung, dan adonan perasa, Bentuknya seperti onde-onde kecil; bulat dengan balutan wijen.
Rasanya renyah dengan aroma wijen yang menggoda. Kue kering asal Jepara, Jawa Tengah ini memang sudah agak jarang ditemukan. Semoga di lebaran kali ini, keluarga besar kamu masih ada yang menyediakannya.