7 Makanan yang Mengandung Flavonoid, Pencegah Kanker

4 November 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Apel Foto: Shutterstock/Baibaz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apel Foto: Shutterstock/Baibaz
ADVERTISEMENT
Polusi yang kian meningkat bisa memaparkan radikal bebas ke dalam tubuh ini. Akibatnya, risiko terkena penyakit mematikan seperti jantung dan kanker pun sulit terhindar. Maka itu, kita perlu penangkalnya. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi makanan sehat yang kaya flavonoid.
ADVERTISEMENT
Apa sih sebenarnya flavonoid itu?
Melansir Health, flavonoid merupakan sekelompok senyawa yang biasa ditemukan dalam buah, sayuran, biji-bijian, kulit kayu, akar, batang, bunga, dan teh. Senyawa ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antikarsinogen.
Flavonoid juga merupakan bagian dari polifenol, yang merupakan senyawa dengan manfaat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Jumlah flavonoid dalam makanan bervariasi, dan hingga kini belum ada batasan Asupan Referensi Diet (DRI) atau Nilai Harian (DV) untuk flavonoid. Oleh karenanya, kita boleh mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid setiap hari.
Lantas apa saja makanan yang mengandung flavonoid? Berikut tujuh di antaranya, simak yuk!
1. Apel
Buah apel
Makan sebuah apel sehari, konon cukup untuk asupan flavonoid harian tubuhmu. Nicola Bondonno, PhD, seorang peneliti di Universitas Edith Cowan bahkan mengatakan, kamu perlu menyisipkan apel dalam menu diet harianmu, seperti dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan International Journal of Epidemiology juga menguatkan, bahwa flavonoid tampaknya menghambat pertumbuhan sel kanker.
2. Kesemek
Ilustrasi Kesemek Foto: Shutterstock/Woodpencil
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam EXCLI Journal, karotenoid dan katekin di dalam kesemek berperan penting sebagai agen antikanker. Tak hanya itu, kandungan senyawa flavonoid yang bisa ditemukan dalam kesemek juga bisa membantu menurunkan risiko kanker paru akibat penuaan.
3. Labu siam
Ilustrasi Labu Siam Foto: Shutterstock/Regreto
Labu siam juga bisa menjadi makanan harian yang kaya flavonoid. Kamu bisa menikmatinya dengan cara ditumis atau dilalap. Menurut sebuah penelitian, kandungan flavonoidnya bisa memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker; seperti kanker serviks dan leukimia.
4. Terung belanda
Ilustrasi terong belanda Foto: dok.shutterstock
Mengutip dari The Malaysian Journal of Medical Sciences tahun 2017, kandungan antioksidan dalam terung belanda juga bisa menurunkan risiko kanker. Ini karena terung belanda mengandung flavonoid yang bisa menangkal radikal bebas akibat polusi penyebab kanker.
ADVERTISEMENT
5. Kemangi
Ilustrasi Daun Kemangi Foto: Shutterstock/Yukibockle
Daun wangi yang kerap dijadikan lalapan ini juga mengandung flavonoid, lho. Makanya beruntunglah kamu yang gemar melalap kemangi saat makan pecel ayam. Bahkan kabarnya, jika menggunakan daun ini secara teratur bisa membantu mengurangi risiko neoplasma --pembentukan dan pertumbuhan tumor--, serta kanker hati.
6. Kersen
Ilustrasi buah kersen Foto: dok.shutterstock
Pasti kamu enggak asing bukan dengan kersen? Buah yang dijuluki sebagai cerinya orang Indonesia juga mengandung flavonoid, lho. Hasil penelitian Universitas Bharathiar di India menemukan bahwa kersen mengandung fenolat, flavonoid, anthocyanin, asam askorbat dan vitamin E. Kandungan tersebut menjadikan kersen sebagai buah anti-inflamasi sekaligus antikanker.
7. Kurma
Ilustrasi takjil kurma. Foto: Shutter Stock
Menurut studi yang dipublikasikan Neural Regeneration Research, kandungan flavonoid dalam kurma juga bermanfaat meningkatkan fungsi otak. Vitamin B6-nya juga bisa meningkatkan kinerja otak dan nilai tes yang lebih baik.
ADVERTISEMENT