Abalone, Seafood Ningrat yang Jadi Sajian Khas Imlek

25 Januari 2020 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi abalon Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi abalon Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Abalone adalah sejenis kerang yang tergolong dalam keluarga Haliotidae. Seafood satu ini memiliki nama ilmiah Haliotis. Biasanya, abalone dimasak menjadi berbagai hidangan; seperti ditumis, dijadikan sup, atau sashimi.
ADVERTISEMENT
Namun, saat perayaan Imlek seperti sekarang ini abalone jadi salah satu makanan wajib yang turut memeriahkan meja makan. Bahkan kehadirannya menjadi simbol pembawa keberuntungan.
Merunut sejarahnya yang diungkapkan oleh Zaini, juru masak dengan spesialisasi chinese food, abalone memang biasanya disajikan saat Imlek saja.
"Dahulunya abalone, dimasak untuk dihidangkan khusus bagi para raja-raja di China. Makanya, di sini juga abalone jadi makanan orang ningrat; yang punya kekuasaan atau posisi. Keistimewaan itu yang bikin abalone masuk dalam menu Imlek," ungkap laki-laki berusia 54 tahun itu kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi abalon Foto: dok.shutterstock
Namun, sayangnya, seiring perkembangan zaman minat akan menikmati abalone mulai menurun --sekalipun itu ketika Imlek. Alasannya beragam, mulai dari produksinya yang sedikit sehingga sulit mendapatkannya, hingga harganya yang selangit.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Zaini, abalone impor biasa dijual dalam bentuk makanan kaleng yang dibanderol sekitar Rp 1 juta per kalengnya. Rata-rata berasal dari Kanada. Sedangkan, abalone lokal harganya sekitar Rp 300 ribuan per kilonya.
"Abalone ini dijual sudah bentuk kalengan, sudah bersih enggak ada cangkangnya. Dia mirip tiram, jadi di dalam kalengnya itu biasanya daging doang. Satu kaleng isinya ada yang satu buah besar, ada yang isi dua. Itu harganya di atas Rp 1 juta per kalengnya, makanya pas disajikan kadang dipotong kecil-kecil," tambah laki-laki yang bekerja sebagai sous chef di Millennium Hotel Sirih Jakarta tersebut.
Abalon. Foto: Azalia Amadea/kumparan
Proses pengolahan abalone juga tak boleh sembarangan. Zaini biasanya merebus atau stim terlebih dahulu abalone yang masih dalam kalengnya selama tiga jam. Ini dilakukan agar abalone steril dari bakteri atau kuman.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, abalone bisa ditumis dengan tambahan bawang putih goreng, atau dijadikan sup. Pada sajian yu sheng, biasanya abalone dijadikan topping dengan cara diiris tipis sebagai pengganti salmon agar terasa lebih mewah.
Zaini sendiri lebih suka memasaknya dengan tambahan oyster sauce agar terasa gurih khas masakan seafood. Meskipun mudah diolah, disarankan Zaini, bila memasak abalone kunci utamanya adalah gunakan api kecil agar tidak keras dan bumbunya meresap. Harus sabar seperti ketika memasak rendang.
Bukan hanya rasanya yang mewah, abalone juga menyimpan manfaat kesehatan.
"Enggak ada efek samping, malah abalone itu bisa menambah stamina. Biasanya untuk nyeimbanginnya minum chinese tea," tutur juru masak yang sudah bekerja selama 25 tahun di hotel yang berlokasi di kawasan Tanah Abang itu.
Menu braised abalon and fried rice di Pullman Thamrin Foto: Safira Maharani/ kumparan
Laiknya seafood, abalone kaya akan protein, serat, mineral, dan vitamin; seperti vitamin A, B12, serta E. Kerang dengan ukuran sekitar lima sentimeter ini juga mengandung kalium, magnesium, yodium, zinc, hingga zat besi.
ADVERTISEMENT
Kekayaan nutrisi tersebut membuat abalone kerap dimanfaatkan sebagai seafood sehat untuk jantung, tulang, ginjal, sampai makanan penambah stamina seperti yang Zaini ungkapkan.
Bagaimana dengan kamu, sudah pernah menyantap seafood ningrat satu ini belum?