Air Filter vs Air Rebusan, Mana yang Lebih Sehat?

7 September 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air adalah salah satu kebutuhan dasar dan penting bagi kehidupan manusia. Namun, karena berbagai hal, mendapatkan air bersih dan sehat menjadi tantangan. Bagi mereka yang mampu membelinya, berbagai jenis filter air tersedia di pasar. Sementara itu, bagi mereka yang tidak bisa, air keran yang direbus menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Times of India, para dokter justru merekomendasikan air keran yang direbus untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air; seperti penyakit kuning, tifoid, serta diare.
Lantas, apakah itu berarti air filter tidak baik untuk dikonsumsi? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak selengkapnya di bawah ini dulu.

Apakah air keran boleh diminum?

com-Ilustrasi air di keran Foto: Shutterstock
Jika kamu berpikir bahwa air yang keluar langsung dari keran itu sehat untuk diminum, maka pikirkan lagi, ya! Perjalanan air dari instalasi pengolahan air mungkin dapat diasumsikan aman dan bebas dari bakteri ataupun kontaminasi lainnya. Hal ini karena kandungan klorin dan fluorida dalam air yang masih bisa membunuh setiap bakteri.
Akan tetapi, jika pipa yang dilalui air tersebut untuk mencapai rumah kita yang mungkin tidak sebersih di pengolahan air, maka rawan untuk terkontaminasi oleh bakteri. Oleh karena itu, meminum air langsung dari keran tidak disarankan untuk alasan kesehatan.
ADVERTISEMENT

Mengapa air mendidih diperlukan?

Ilustrasi merebus air Foto: Shutterstock
Proses merebus adalah salah satu metode tertua untuk mendapatkan air minum yang murah, aman, dan sehat. Tujuan utama dari metode ini untuk membunuh kuman yang terkandung di dalam air. Namun, meskipun air mendidih adalah praktik yang telah teruji oleh waktu, cara ini juga memiliki keterbatasan manfaat.
Ketika air direbus, itu membantu menghilangkan mikro-organisme yang tidak dapat menahan suhu tinggi. Akan tetapi, tidak dengan kotoran dan bahan kimia lainnya yang terkandung. Oleh karena itu, untuk memastikan air rebusan aman untuk dikonsumsi diperlukan waktu perebusan selama 20 menit. Jika kurang dari waktu yang telah ditentukan, maka air tersebut tidak aman dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Lalu, apakah baik meminum air filter?

Dibandingkan dengan air rebus, air filter dianggap lebih aman untuk diminum. Filter air dapat membantu menghilangkan kotoran, bahan kimia, dan mikroorganisme dari air yang terkontaminasi. Dari RO (Reverse Osmosis) hingga pemurni air UV (Ultraviolet), ada beberapa teknologi yang dapat membantu memurnikan air dan membuatnya sehat untuk diminum.
ADVERTISEMENT
Kemudian, perlu kamu ketahui pula bahwa air tanpa filter atau air yang tidak diolah, dapat menjadi sarang bagi mikroorganisme berbahaya; seperti giardia lamblia, cryptosporidium, dan vibrio cholera. Telah diketahui juga bahwa mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya, seperti diare, sepsis, serta kolera.
Nah, ternyata, baik air filter maupun air rebusan sama-sama baik dikonsumsi bila memenuhi syarat dan telah dipastikan dari sumber yang bersih. Sekarang, kamu tidak bingung lagi, kan untuk menentukan minum air mana yang baik dan sehat? Jangan lupa untuk penuhi pula kebutuhan minum air putih harian, yakni dua liter atau setara 8 gelas per hari, ya.
Penulis: Riad Nur Hikmah