Ajinomoto Indonesia Luncurkan Slogan Baru, Kampanyekan Makan Sehat

Peresmian Ajinomoto Health Provider di Pabrik Ajinomoto Mojokerto. Foto: Gadi Makitan/kumparan

PT Ajinomoto Indonesia meluncurkan slogan baru, yakni Health Provider. Slogan ini menjadi semacam payung bagi gerakan Ajinomoto dalam menyehatkan masyarakat dan mempraktikkan bisnis yang ramah lingkungan.

“Kami berharap Anda semua berkenan memperkenalkan kami sebagai Ajinomoto Health Provider kepada masyarakat,” kata Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Sinichi Matsumoto dalam acara peluncuran slogan ini di Pabrik Ajinomoto Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (1/11).

Menurut Sinichi, ada dua aspek dalam identitas Ajinomoto sebagai Health Provider. Pada aspek Health Provider for Earth, Ajinomoto ingin berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Mereka berkomitmen mengurangi penggunaan plastik, dan telah mengganti bahan bakar boiler dari batu bara menjadi biomass.

Pada aspek Health Provider for Human Being, menurut Sinichi, Ajinomoto ingin berkontribusi memperpanjang angka harapan hidup di Indonesia. Mereka melakukannya dengan cara mendukung gaya hidup makan sehat bagi warga Indonesia.

Papan kampanya Bijak Garam di Pabrik Ajinomoto Mojokerto. Foto: Gadi Makitan/kumparan

Lebih lanjut, Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Takuro Seguchi menjelaskan, dukungan gaya hidup makan sehat ini salah satunya dilakukan dengan menyediakan produk yang rendah garam dan rendah penyerapan minyak.

Produk rendah garam yang dimaksud adalah Masako Rasa Gurih. Takuro mengeklaim produk tersebut menggunakan garam lebih rendah 25 persen dibandingkan produk biasa Masako. Sedangkan produk yang rendah penyerapan minyak adalah Sajiku Flour Seasoning.

“Kami percaya bahwa produk-produk ini, ditambah pengetahuan mengenai nutrisi yang seimbang dan gaya hidup sehat, akan membantu warga Indonesia mengurangi prevalensi hipertensi,” kata Takuro.

Selain membuat dua produk di atas, Ajinomoto juga membuat kampanye Bijak Garam, yang merupakan terjemahan dari kampanye Ajinomoto global Smart Salt. “Ini merupakan konsep menu di mana kita bisa mengurangi risiko hipertensi dengan tetap mempertahankan kelezatan makanan,” ujar Takuro.

Dalam kampanye ini, Ajinomoto mendorong konsumen mengurangi konsumsi garam. Sebab, konsumsi garam berlebih adalah penyebab hipertensi. Jika dalam sebuah resep seseorang menggunakan dua sendok teh garam, Ajinomoto menganjurkan untuk mengurangi setengahnya.

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock

“Lalu, kita mempertahankan kelezatan resep tersebut dengan menambahkan setengah sendok MSG (monosodium glutamat) Ajinomoto,” Takuro menjelaskan. “Risiko hipertensi jadi lebih rendah karena jumlah sodium dalam MSG hanya sepertiga dibandingkan dengan garam meja.”

Inisiatif lain Ajinomoto sebagai Health Provider for Human Being adalah program Gembira, yang merupakan akronim dari Gerakan Masak Bergizi. Ini merupakan kegiatan setengah hari yang berkolaborasi dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Dalam kegiatan tersebut, Ajinomoto sebagai health provider membagi pengetahuan soal nutrisi seimbang dan cara memasak menu makanan menggunakan produk mereka. Sejauh ini program Gembira telah berlangsung di 17 kota di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Berbagai inisiatif Ajinomoto Indonesia ini ditanggapi oleh Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Annis Catur Adi. Menurut dia keluarga memang adalah penjaga gawang dari gaya hidup makan sehat di Indonesia. “Makanan enak belum tentu sehat, tapi makanan sehat bisa dibikin enak,” ujarnya.