Akan Hengkang dari Indonesia, Ini 5 Fakta Tak Terduga Soal Pepsi

4 Oktober 2019 11:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pepsi, produk minuman unggulan dari PepsiCo. Foto: Reuters/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Pepsi, produk minuman unggulan dari PepsiCo. Foto: Reuters/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merek minuman berkarbonasi, Pepsi, memang cukup familier di Indonesia. Minuman ini mudah sekali ditemukan di restoran cepat saji atau bahkan mini mart sekalipun. Sayangnya, para penggemar Pepsi kini harus menahan tangis lantaran kabar soal hengkangnya Pepsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kumparanBISNIS, kabar soal hengkangnya Pepsi dari Indonesia dibenarkan oleh pihak Pepsi Indonesia. Melalui juru bicara PepsiCo, pihaknya menyebut kalau Pepsi akan keluar dari Indonesia per 10 Oktober 2019.
Alasan pasti kenapa Pepsi tidak lagi dijual di Indonesia adalah karena berakhirnya kontrak kerja sama antara PepsiCo Inc dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM). Keduanya juga telah sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama lagi.
"PepsiCo berharap bisa kembali ke pasar Indonesia dengan merek-merek ternama kami seperti Pepsi, Miranda, 7up, dan Mtn Dew di masa yang akan datang," tulisnya.
Kabar soal hengkangnya Pepsi dari Indonesia tentu mengejutkan para penggemarnya. Untuk mengenang kepergian Pepsi dari Indonesia, berikut kumparan rangkum lima fakta tak terduga soal Pepsi.
ADVERTISEMENT
1. Dyspepsia artinya gangguan pencernaan
Pepsi. Foto: Pixabay
Umumnya, merek produk atau perusahaan diambil dari nama pencetusnya sebagai pengingat di masa kelak. Namun berbeda dengan Pepsi, dikutip dari situs resmi Pepsi Store, nama Pepsi sendiri berasal dari kata 'dyspepsia' yang berarti gangguan pencernaan.
Sang penemu, Caleb Davis Bradham (seorang apoteker dan juga guru) awalnya meramu minuman tersebut pada 1893, dan menyebutnya sebagai 'Brad's Drink'. Minuman itu terbuat dari campuran gula, air, karamel, minyak lemon, pala, dan bahan tambahan alami lainnya.
Lalu, pada 28 Agustus 1898, Bradham secara resmi mengganti nama minumannya menjadi 'Pepsi-Coke'. Dengan alasan, bahwa minuman tersebut lebih dari sekadar penyegar tetapi menjadi cola 'sehat' yang bisa membantu mengatasi masalah pencernaan.
2. Pepsi sempat menjual minuman bening
ADVERTISEMENT
Minuman bening sempat hits beberapa tahun belakangan. Ternyata, minuman ini sudah ada sejak era 1990-an. Sebagai contoh, pada 13 April 1992 PepsiCo memperkenalkan Crystal Pepsi di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Dikutip dari Mashed, sayangnya umur Crystal Pepsi tidak bertahan lama setelah kemunculan Tab Clear buatan pesaingnya, Coca-Cola, (yang hadir pada 14 Desember 1992). Semenjak kehadiran Tab Clear itu, penjual Crystal Pepsi merosot dan pada akhir 1993, PepsiCo menarik Crystal Pepsi dari pasaran.
3. Sempat diprotes karena dituding sindir kulit hitam
Tahun 2017 lalu, Pepsi mendapat kritikan keras dari warganet AS lantaran mengunggah iklan terbaru mereka yang dibintangi Kendall Jenner. Dalam iklan tersebut digambarkan bahwa kakak Kylie Jenner itu, memberikan Pepsi kepada polisi yang sedang berjaga dalam aksi demonstrasi.
ADVERTISEMENT
Banyak warganet menyebut iklan tersebut pro terhadap polisi, dan menyepelekan penembakan polisi terhadap laki-laki kulit hitam. Karena kecaman itulah, Pepsi akhirnya meminta maaf, dan menurunkan iklannya yang diunggah di YouTube.
4. Pernah menjual Pepsi Blue, namun akhirnya ditarik di beberapa negara
Masih ingat dengan Pepsi Blue? Minuman yang diluncurkan pada 2002 ini adalah jawaban bagi mereka yang suka dengan varian cola bercita rasa manis (vanilla), dan sentuhan akhir berry. Sayangnya, kehadiran minuman ini juga menuai banyak kecaman.
Dikutip dari Business Insider, minuman ini mendapat protes lantaran menggunakan Blue 1, sejenis pewarna yang dilarang di beberapa negara. Karena itulah pada 2004, produksi Pepsi Blue dihentikan di Kanada dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
5. Hanya bertahan 6 tahun di Indonesia
Pepsi, produk minuman unggulan dari PepsiCo. Foto: Reuters/Brendan McDermid
Pepsi mulai masuk ke Indonesia pada September 2013 silam, melalui perusahaan patungan yaitu PT Asahi Indofod Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB). Keduanya berhasil menyelesaikan transaksi akuisisi saham PT Pepsi-Cola Indobeverage (PCIB).
Setelah enam tahun berjaya, Pepsi Indonesia kemudian mengumumkan kontrak antara AIBM dan PepsiCo Inc telah berakhir. Keduanya pun sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama lagi.
Hengkangnya Pepsi Indonesia juga berdampak pada supply Pepsi di beberapa restoran dan toko. Salah satunya adalah KFC. Kepada kumparanBISNIS, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC), Justinus Dalimin, mengaku sudah mendengar kabar ini sejak beberapa bulan lalu.
"Makanya kontrak dengan kami juga akan berakhir di Oktober (2019). Setelah kontrak berakhir akan pakai Coca Cola," katanya kepada kumparan, Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan Jeo Sasanto, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk (Pizza Hut). Dia menyebut telah mengganti pasokan Pepsi dengan Coca Cola secara bertahap hingga akhir Oktober 2019.