Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Rutin Minum Air Kelapa?

3 September 2024 10:24 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil minum air kelapa. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil minum air kelapa. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Buah kelapa memang menjadi salah satu buah yang memiliki banyak manfaat. Tak hanya dari dagingnya, semua bagian kelapa bisa dimanfaatkan, mulai dari akar hingga buahnya, tak terkecuali bagian airnya.
ADVERTISEMENT
Air kelapa juga dikenal kaya akan elektrolit, seperti kalium, natrium, magnesium, dan kalsium. Mineral-mineral ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam kontraksi otot, transmisi saraf, dan menjaga keseimbangan cairan.
Menurut pendiri Plant Forward Nutritionist, Hannah Van Ark, air kelapa adalah pilihan yang sangat baik untuk rehidrasi, terutama ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit akibat muntah, diare, atau keringat berlebihan setelah berolahraga.
Hannah mengatakan, komposisi osmotik air kelapa menyerupai plasma manusia, sehingga menjadikannya minuman yang ideal untuk mengisi kembali elektrolit yang hilang selama dehidrasi.
Selain itu, kalium dalam air kelapa tidak hanya membantu rehidrasi tetapi juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang optimal. Kalium membantu merelaksasikan dinding pembuluh darah dan menangkal efek natrium, yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
ADVERTISEMENT
Van Aark bilang, satu cangkir air kelapa mengandung sekitar 404 miligram kalium atau sekitar 9% dari nilai harian yang direkomendasikan, menjadikannya minuman yang baik untuk kesehatan jantung.
Ilustrasi kelapa hijau Foto: Shutterstock
Meskipun kalsium dan vitamin D dikenal sebagai nutrisi utama untuk kesehatan tulang, tapi air kelapa juga memiliki peran penting dalam memperkuat tulang berkat kandungan kaliumnya. Penelitian menunjukkan bahwa makanan dan minuman yang kaya kalium dapat membantu mencegah osteoporosis dengan menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Ketika tubuh menjadi terlalu asam, kalsium dari tulang dapat dilepaskan untuk menetralkan kelebihan asam, yang pada akhirnya melemahkan tulang. Kalium dalam air kelapa membantu mencegah pelepasan kalsium ini, menjaga kepadatan mineral tulang yang optimal, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Selain manfaat untuk tekanan darah dan tulang, air kelapa juga baik untuk kesehatan pencernaan. Air kelapa memilik sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat bermanfaat bagi mikrobioma usus.
"Hidrasi sangat penting untuk fungsi pencernaan yang tepat, terutama dalam penyerapan nutrisi dan untuk mencegah sembelit," ujar Van Ark dikutip dari Eating Well, Selasa (2/9).
Setiap harinya, sel-sel tubuh berhadapan dengan molekul-molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Molekul-molekul ini muncul dari proses metabolisme normal dalam tubuh Anda dan paparan racun serta polutan eksternal. Ketika tubuh dibanjiri terlalu banyak radikal bebas, hal itu dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel dan peningkatan risiko timbulnya penyakit kronis.
"Untungnya antioksidan seperti vitamin C, sitokinin, dan senyawa fenolik terdapat dalam air kelapa, dan ini dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh," jelas Van Ark.
ADVERTISEMENT
Namun, Van Ark mencatat bahwa efek antioksidan air kelapa ini baru diteliti pada hewan. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memvalidasi temuan ini dan menentukan efektivitasnya pada manusia.
Ilustrasi kelapa hijau Foto: Shutterstock
Van Ark juga menyebut, minum air kelapa secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu mengelola diabetes dengan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi stres oksidatif.
Manfaat ini diperkirakan berasal dari kandungan antioksidan yang tinggi, kadar magnesium, dan keberadaan asam amino L-arginin. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk memastikan manfaat ini.
Air kelapa juga memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan banyak minuman manis seperti soda, menjadikannya alternatif yang lebih sehat. Van Ark menyarankan agar mengganti minuman manis dengan air kelapa dapat membantu menurunkan kadar gula darah bagi sebagian orang.
ADVERTISEMENT
Jika Anda pernah mengalami batu ginjal, Anda pasti tahu betapa menyakitkannya hal itu. Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengkristal dan terkumpul di ginjal. Menurut Van Ark, sebuah studi kecil pada manusia yang melibatkan delapan partisipan mengungkapkan bahwa air kelapa dapat membantu mencegah batu ginjal dengan meningkatkan produksi sitrat dalam urine.
Sitrat dikenal dapat menghentikan pembentukan batu kalsium. Namun, kita memerlukan studi manusia yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Meskipun air kelapa dianggap aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang, ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu diperhatikan. Orang dengan penyakit ginjal kronis harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan air kelapa ke dalam diet mereka, karena tingginya kandungan kalium dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal.
ADVERTISEMENT
Demikian pula, jika Anda akan menjalani operasi, sebaiknya hindari air kelapa setidaknya dua minggu sebelum dan sesudah prosedur. Air kelapa berpotensi memengaruhi tekanan darah dan kontrol gula darah selama periode kritis ini.
Mengonsumsi air kelapa bersamaan dengan obat antihipertensi atau antidiabetik juga dapat menyebabkan tekanan darah dan kadar gula darah turun terlalu rendah. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi obat-obatan ini harus berkonsultasi dengan dokter sebelum minum air kelapa secara teratur.
Intinya, mengonsumsi air kelapa secara teratur tidak hanya memberikan manfaat bagi tubuh, tetapi juga menghidrasi tubuh. Secangkir air kelapa setiap hari dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit, menurunkan tekanan darah, mendukung kesehatan tulang, meningkatkan fungsi pencernaan, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT