Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Apakah kamu salah satu orang yang giat menjalani pola makan sehat? Jika iya, maka mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran tentu menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan secara rutin.
ADVERTISEMENT
Nah, biasanya, aneka bahan makanan segar tersebut tak hanya dikonsumsi sebagai campuran masakan, namun juga disantap sebagai menu utama. Bisa dalam bentuk salad, atau yang paling sederhana diolah menjadi jus.
Ya, jus memang menjadi cara paling mudah untuk memenuhi asupan serat dan nutrisi dari buah atau sayuran setiap harinya. Apalagi, kini banyak tersedia jus botolan yang dibuat menggunakan teknologi cold-pressed, yang diklaim lebih terjaga nutrisinya.
Namun, bagaimana dengan tingkat kesegaran jus cold-pressed botolan, apakah bisa menyamai kesegaran dari buah segar? Kira-kira, lebih segar mana bila dibandingkan dengan jus buah yang kita blender dan langsung dikonsumsi?
Menurut Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve, jus cold-pressed masuk ke dalam kategori fresh product, sedangkan jus buah yang biasa kita konsumsi langsung termasuk ke dalam kategori freshly made. Keduanya punya perbedaan mendasar pada bahan-bahan yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Fresh product dibuat menggunakan bahan-bahan yang masih segar, sedangkan produk freshly made merujuk pada makanan atau minuman yang baru dibuat dan bisa langsung kita konsumsi.
"Contohnya mi instan, kita kalau beli di luar, tinggal pesan lalu dibuatkan; itu freshly made. Tapi bahannya, kan tidak segar. Atau hazelnut latte yang kita pesan di kafe. Kalau dibuat pakai essence atau sirup yang udah dua tahun lamanya berarti sudah enggak segar," terang Richard dalam sambutannya di acara peluncuran cold-pressed coffee Re. juve di GoWork fX, Sudirman, Jakarta Pusat (18/3).
Selain itu, kandungan nutrisi pada fresh product tidak mengalami perubahan. Meski dikemas dalam botol, bukan berarti produk tersebut tidak segar. Dengan adanya teknologi tertentu, kesegaran dari bahan-bahan yang digunakan justru bisa bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, minuman yang dibuat sendiri juga punya potensi nutrisinya berkurang. Potensi ini bisa muncul karena teknik pengolahan yang kurang tepat, atau adanya kontaminasi dari udara dan faktor lainnya.