Apakah Kopi Instan Berbahaya untuk Dikonsumsi Sehari-hari?

28 Januari 2020 15:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bubuk Kopi  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bubuk Kopi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kopi instan biasanya jadi solusi untuk kamu yang hobi ngopi, tanpa ingin ribet. Harganya juga beda jauh dengan kopi yang kita beli di kafe. Enggak heran, banyak yang akhirnya menyimpan kopi instan untuk konsumsi secara harian. Setidaknya untuk teman kerja di kantor.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya yang membedakan kopi instan dengan kopi pada umumnya adalah pemrosesan dan tentu saja rasanya. Kemudian, kopi instan jadi dikaitkan dengan proses yang cukup panjang sehingga bikin minuman ini terkesan tidak sehat.
Hmm, sebelum kamu berpikiran negatif terhadap kopi instan, sepertinya kamu harus mengenalnya lebih dekat.
Pada dasarnya, kopi instan adalah ekstrak kopi kering. Ekstrak untuk kopi instan juga dibuat dengan menyeduh biji kopi yang telah menjadi bubuk; bedanya lebih terkonsentrasi. Hampir mirip dengan pembuatan bir, air dipisahkan untuk membuat fragmen kering yang akan larut bila nantinya ditambahkan air.
Ada beberapa metode pembuatan kopi instan. Salah satu yang cukup terkenal adalah metode membuat kopi instan adalah dengan metode spray-drying. Ekstrak kopi disemprot dengan udara panas sehingga menghasilkan bubuk halus atau potongan-potongan kecil.
ADVERTISEMENT
Metode lainnya disebut dengan freeze-drying. Dalam metode ini, ekstrak kopi dibekukan kemudian dihaluskan. Lalu mereka dikeringkan pada suhu rendah. Kedua metode ini bisa menjaga aroma dan rasa kopi.

Kopi instan justru punya banyak manfaat

Menyeduh kopi Foto: Shutterstock
Jurnal yang dipublikasikan di Pubmed Central mengungkapkan bahwa kopi instan kaya akan antioksidan. Bahkan kopi instan juga punya tugas penting dalam mengendalikan berat badan.
Jangan kaget ya, satu cangkir kopi instan hanya mengandung 7 kalori. Kopi instan juga mengandung sedikit kalium, magnesium, dan niasin.
Selain itu, kopi instan juga mengandung kafein lebih sedikit daripada kopi biasa. Diambil dari database National Institutes of Health, satu cangkir kopi instan mengandung 30-90 mg kafein. Sementara itu, secangkir kopi biasa mengandung 70-140 mg kafein.
ADVERTISEMENT
Kopi instan juga sangat baik untuk meningkatkan metabolisme dan kinerja otak. Bahkan, kopi instan juga dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer dan parkinson. Bisa pula untuk mengurangi risiko diabetes tipe-2.

Bahaya kopi instan

Walaupun punya manfaat untuk kesehatan, ada juga beberapa faktor dalam kopi instan yang harus jadi pertimbangan kita. Kopi instan mengandung akrilamida --bahan kimia berbahaya yang terbentuk saat biji kopi dipanggang dan diolah. Jumlahnya bisa dua kali lipat dibandingkan dengan kopi biasa.
Akrilamida yang berlebihan bisa merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker. Namun, dikutip dari Healthline, para ahli menyebutkan bahwa jumlah akrilamida yang ditemukan dalam kopi instan lebih rendah dari jumlah yang dianggap berbahaya bagi tubuh manusia. Jadi, bisa dikonsumsi harian, namun tetap perlu dibatasi.
ADVERTISEMENT
Perlu ditegaskan bahwa kopi instan yang dimaksud merupakan kopi yang tanpa gula dan perisa. Bila kamu mengonsumsi kopi instan yang menggunakan perisa atau gula, bukannya menurunkan diabetes, malah bisa jadi kamu terpapar risikonya.