Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saya termasuk di dalam orang yang enggak bisa minum tanpa es batu. Dingin saja bahkan tidak cukup. Melihat es batu yang menggenang di atas permukaan air rasanya membawa ketenangan dalam jiwa saya.
Berlebihan, ya? Terlepas dari itu, rupanya kebiasaan mengonsumsi es batu ini memang diakui oleh drg. Endah Tri Wahyuni, co-founder Klinikoo Dental Care. “Memang ada orang yang tak bisa minum kalau tidak ada es batu. Ada yang malah mengunyahnya. Sebenarnya ini termasuk dalam kebiasaan buruk,” ungkapnya pada Kelas kumparan (19/12).
Lantas apa bahayanya suka ngemut atau mengunyah es batu ? Kepada kumparan, drg. Endah menjelaskan bila tidak ada keluhan ngilu, berarti gigi tidak bermasalah.
“Es batu yang tidak boleh adalah gigi itu terdiri dari kristal. Kristalnya organik dan non organik. Bayangin deh, kristal non organik itu mirip kayak gelas. Masukin kulkas, tuangin air panas, pecah. Yang enggak boleh adalah ngunyah es batu dan makan bakso atau minum air panas. Itu adalah perlakukan ekstrem,” jelas drg. Endah.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan kristal organik pada gigi memang sangat kuat; patut disyukuri keberadaannya. Namun, keberadaan kristal non organik itu yang harus benar-benar diperhatikan.
“Meskipun kristal organik, tapi kristal non organik yang juga ada pada gigi itu seperti gelas tadi. Jadi (mengunyah es) bisa berdampak di situ,” tambahnya.
drg. Endah juga memberikan tipsnya untuk para pemuja es batu. Menurutnya, akan lebih baik kalau tidak memakan atau meminum yang panas-panas sesaat setelah mengonsumsi es batu.
“Setelah mengunyah es batu , berikan jeda untuk gigi kembali netral. Atau berkumur dulu dengan air suhu normal,” tutupnya.