Bagaimanakah Cara dan Waktu Tepat Mengkonsumsi Susu Protein Tambahan?

28 Maret 2019 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengkonsumsi susu protein tambahan Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengkonsumsi susu protein tambahan Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehadiran karbohidrat, protein, dan lemak dalam sepiring makanan yang akan disantap sangatlah penting, guna menyeimbangkan kebutuhan gizi tubuh. Ketiga sumber nutrisi tersebut bisa didapatkan dari mana saja, salah satunya susu berprotein yang sering dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan akan protein setiap manusia pun berbeda, yang dapat dibedakan; melalui gender, dan usia. Dijelaskan Mury Kuswari, nutrisionis dan ketua umum Asosiasi Nutrisionis Olahraga, dan Kebugaran Indonesia (ANOKI) saat ditemui kumparan (27/3) mengatakan, protein memiliki peranan penting yang dapat membangun tubuh, termasuk terciptanya gen baru.
Preskon L-Men of The Year 2019 Foto: dok.istimewa
"Protein itu berfungsi sebagai zat pembangun, jadi gen dan hormon dalam tubuh ini bergerak kalau ada proteinnya. Protein ketemu protein, jadi satu gen baru yang bisa membuat mata melihat lebih jernih. Selain itu, juga berfungsi menambah tenaga, dan membantu proses recovery usai olahraga sehingga otot-otot yang terpakai tidak terasa sakit," terangnya usai mengisi acara Press Conference The New L-Men of the Year 2019 di Tokopedia Tower, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ya, protein banyak digunakan tubuh untuk pembentukan otot. Maka tak heran jika mereka yang rutin berolahraga dan sedang dalam pembentukan badan kerap mengkonsumsi minuman susu protein tambahan ini. Namun bukan serta merta hanya dengan mengkonsumsi susu protein lantas otot langsung terbentuk, melainkan juga perlu dibarengi dengan latihan yang rutin.
Dengan mengkonsumsi susu protein tambahan, otot menerima rangsangan untuk membentuknya, serta menambah energi karena di dalamnya terkandung asam amino. Dijelaskan juga oleh Mury, susu protein tambahan tidak memiliki efek samping apalagi ketergantungan selama dikonsumsi secara tepat.
Laki-laki yang juga memberikan pengajaran saat karatina para peserta L-Men of the Year 2019 ini menyarankan, untuk mengkonsumsi susu protein sebelum, dan sesudah latihan.
ADVERTISEMENT
"Susu protein bagusnya dikonsumsi sebelum latihan agar latihannya terasa lebih panjang, karena ada sumber karbo dan protein yang membuat rasa kenyang tahan lebih lama, serta energi tersimpan lebih banyak. Dan, sebelum tidur untuk recovery, sehingga besoknya olahraga bisa maksimal," sarannya.
Ilustrasi susu protein tambahan Foto: dok.shutterstock
Lantas, bagaimana dengan mereka yang vegetarian? Ditanya soal susu protein untuk para vegetarian, Mury tidak melarang mereka untuk meminum susu protein tambahan. Hanya saja perlu diingat, jika vegetarian tersebut memiliki alergi terhadap susu sapi --yang mana menjadi bahan utama susu protein tambahan-- bisa menggantinya dengan susu kedelai.
Selain susu protein tambahan, kandungan protein masih bisa didapat dari jenis makanan lainnya. Misalnya saja makanan murah meriah seperti tahu, dan tempe. Protein juga bisa didapat dari telur, daging, serta kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
Namun yang terpenting, lanjut Mury, adalah jangan sampai tubuh kita mengalami kekurangan atau kelebihan protein. Dalam arti, susu protein boleh diminum setiap hari namun jangan sampai menggantikan air putih.
"Kalau tubuh kelebihan protein maka ginjal dan hati kita akan bekerja lebih berat. Nah, ketika enggak berlebih akan disimpan dengan baik. Kecukupan protein kita berbeda-beda cara mengetahuinya sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi," tutupnya.