Bak Sumsum, Menikmati Daging dan Kepala Domba Panggang Lembut Khas Turki

20 Juli 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Restoran Abang Turki. Foto: Abang Turki
zoom-in-whitePerbesar
Restoran Abang Turki. Foto: Abang Turki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daging domba merupakan salah satu protein yang cukup awam di lidah masyarakat Indonesia. Rupanya, daging domba juga menjadi salah satu makanan favorit warga Turki. Seperti yang kamu bisa coba di restoran Abang Turki, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Restoran street food khas Turki ini baru saja buka secara resmi pada 29 Juni lalu. Tempat makan ini memiliki menu spesial domba bakar guling yang dimasak 5-7 jam secara perlahan; untuk menghasilkan bumbu yang meresap dan menciptakan daging lembut.
"Banyak orang sudah familiar dengan daging kambing, tapi kami di sini pakai domba, yang sebenarnya agak berbeda dagingnya. Domba itu lebih tua dari kambing, jadi rasa, lemak, dan baunya pun lebih berbeda," terang Sezen Zorlu Managing Director PT Turkindo Sejahtera yang turut menaungi Turkuaz dan Warung Turki.
Lebih lanjut, Sezen mengatakan bahwa mereka mencoba memunculkan cita rasa asli daging domba dengan tidak menggunakan banyak bumbu untuk marinasi. Mereka tetap mempertahankan cita rasa dengan memarinasi daging tersebut menggunakan lemak atau juices asli daging yang turun saat proses memanggang.
Proses memanggang domba di Abang Turki. Foto: Abang Turki
Dalam proses memanggang juga dilakukan semi tradisional menggunakan kayu bakar. Proses slow cook ini akan memunculkan tekstur daging yang empuk dan cita rasa gurih hingga ke serat daging terdalam.
ADVERTISEMENT
KumparanFOOD pun mendapat kesempatan untuk membuktikan sendiri kelembutan domba bakar guling ini (19/7). Kami mencoba mulai dari domba bakar guling, sate domba, hingga kepala domba.
Pertama, kami direkomendasikan untuk mencoba kepala domba terlebih dahulu. Menurut Sezen kepala domba memiliki daging yang tak kalah nikmat dan lembut. Kami juga diminta untuk mencicipi mata domba, yang mana Sezen mengatakan kalau bagian ini mengandung banyak nutrisi terutama protein dan omega-3.
Sajian kepala domba panggang khas Abang Turki. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Hmm, awalnya saya agak ragu untuk mencicipi mata domba lantaran melihat bentuk kepalanya saja sudah "seram". Namun saya juga terbawa penasaran. Akhirnya saya mencoba memakan satu mata domba yang ternyata ukurannya cukup besar.
Begitu dikunyah, mata domba ini tak seaneh atau seseram yang saya bayangkan. Teksturnya justru mirip gajih atau tetelan dengan rasa gurih nan lembut bak sumsum. Memang rasanya agak lebih kenyal dan sedikit lengket. Untuk rasa, dominan gurih dengan bumbu sudah meresap hingga ke mata domba ini.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, saya mencoba daging di bagian pipi domba. Rasa daging di bagian kepala ini terasa sangat lembut dan gurih. Bau domba juga masih terasa tipis di lidah. Namun untuk bau prengus sudah tak terasa sama sekali.
Sajian domba bakar guling hot plate di restoran Abang Turki. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tekstur daging nan lembut ini juga terasa pada potongan domba bakar guling. Untuk memarinasi daging ini sejatinya mereka menggunakan rempah pada bumbu khas masakan Turki; seperti thyme, bubuk cabai, bawang putih, minyak zaitun, serta garam dan lada.
Untuk menikmati daging domba ini dilengkapi seporsi butter rice, tumisan kol, dan potongan mentimun serta tomat segar. Dalam seporsi menu daging domba bakar guling hot plate (Rp 130 ribu ++) ini kamu akan mendapatkan 180 gram daging. Sehingga dijamin akan kenyang.
Sate domba Abang Turki. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tekstur daging agak berbeda justru saya rasakan ketika mencoba sate domba. Daging pada sajian sate ini terasa lebih berserat dan kenyal, tak selembut domba bakar gulingnya. Namun rasa daging ini tak kalah gurih dengan marinasi bubuk cabai yang terlihat jelas di permukaan dagingnya.
ADVERTISEMENT
Selain menyuguhkan aneka olahan domba khas Turki, restoran baru ini juga menyediakan ayam bakar guling (Rp 40 ribu ++). Pada menu ayam bakar guling ini menggunakan bumbu yang cita rasanya mirip dengan domba. Penyajiannya pun dilengkapi butter rice, tumisan kol, dan potongan mentimun serta tomat segar.
Ayam bakar guling restoran Abang Turki. Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tekstur dari daging ayamnya juga tak kalah menggugah selera. Daging ayamnya empuk, tidak kering, dan bumbunya meresap hingga ke dalam. Paling nikmat dimakan bersama sambal Istanbul (chili paste) atau sambal Abang Turki dengan irisan bawang.
Nah, kalau kamu pengin sekadar nongkrong untuk menikmati waktu santai, tempat makan ini juga menyediakan camilan hingga kopi khas Turki. Kamu pun bisa berbincang bersama teman atau keluarga sambil menikmati shisha.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tertarik mencoba makanan khas Turki di restoran ini?
Abang Turki
Alamat: Jl. Sungai Sambas 3 No.189, RT.8/RW.5, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130.
Jam buka: 10.00-22.00 WIB.