Belajar Soal Marbling Daging Wagyu Bersama Chef Afit dari Holycow!

5 Mei 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging wagyu Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Daging wagyu Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menikmati seporsi steak dengan daging berkualitas tentu akan berbeda rasanya. Lebih istimewa dan mengena sampai ke hati, atau bahkan hingga terbawa ke mimpi. Seperti pengakuan salah seorang CEO dan founder berbagai brand makanan hits, Chef Afit.
ADVERTISEMENT
Dalam tayangan Live Bongkar Resep hari ini, Selasa (5/5) pukul 16.00 tadi, pemilik dari restoran steak ternama Holycow! itu mengaku jatuh cinta pertama kali dengan daging jenis wagyu di salah satu restoran yang kini sudah tutup; tepatnya di Plaza Senayan.
Bongkar Resep bersama Chef Afit dan BDI. Foto: Dok. kumparan
Dari situlah pemilik nama lengkap Afit Dwi Purnomo tersebut terinspirasi untuk memasak sajian wagyunya sendiri. Pencarian resep steaknya pun berujung menjadi menu sedap di Holycow! STEAKHOUSE By Chef Afit, yang kini sudah punya 26 gerai di seluruh Indonesia.
Wagyu yang menjadi salah satu daging favoritnya tersebut ternyata terdiri dari beragam kualitas (grade). Chef Afit menjelaskan, grade dilihat dari tingkat marbling yang dihasilkan daging itu. Grade marbling dinilai mulai dari 1-9+.
Daging wagyu Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Daging wagyu Foto: Shutter Stock
Chef Afit mencontohkan, biasanya salah satu perusahaan penghasil sapi wagyu akan memberikan pakan sebaik mungkin agar dagingnya bisa memiliki grade tertinggi. Tapi faktanya yang dibeberkan Chef Afit, hanya ada sekitar 15 persen dari total sapi yang dipotong dengan grade daging tinggi. Rata-rata --hampir 60 persennya-- memiliki grade menengah yakni nilai 4-5. Sisanya adalah grade rendah.
ADVERTISEMENT
Cara menentukan grade tersebut dilihat ketika sapi sudah dipotong, lalu dibelah bagian rusuknya. Di situlah terlihat marbling --lemak sehat di antara daging-- yang dihasilkan. Lalu, daging akan dicocokan dengan scorecard khusus untuk ditentukan tingkat marbling mana yang sesuai dengan kartu gambar itu.
"Di Holycow! grade yang paling banyak dikonsumsi itu grade 4-5. Kami juga grade 9+ dijual dengan harga Rp 360 ribuan. Sepert yang BDI tahu, kalau di restoran high class harganya bisa di atas 1,6 juta. Karena segmen kita middle class jadi grade 4-5 yang banyak dikonsumsi. Kalau grade 9+ hanya sekitar 15 persen dari total pengujung," ungkapnya kepada host Bongkar Resep, Budiono Darsono (BDI).
Meskipun wagyu ditentukan dengan grade marbling-nya, tapi daging yang dihasilkan dari jenis sapi khusus ini rata-rata memiliki rasa dan kualitas yang baik. Sehingga dalam memasaknya pun kita enggak perlu ribet-ribet.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dicontohkan Chef Afit dalam live cooking Bongkar Resep episode 1 tadi. Ia menyajikan wagyu saikoro ala Holycow! dengan butter rice, serta taburan jagung manis. Buat kamu yang ketinggalan silakan tonton dengan klik tautan di bawah ini:
Simple saja, kan? Kamu yang lagi #dirumahaja juga pasti bisa membuatnya, kok.
Jangan lupa untuk ikutan kumparan Giveaway dan dapatkan 2 paket Holycow ready to cook untuk 3 pemenang. Kamu tinggal jawab pertanyaan di kolom komentar Live Bongkar Resep Episode 1. Semoga beruntung!
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.