Benarkah Makan Telur Puyuh Bisa Tingkatkan Kolesterol?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain nikmat, kalori dan kandungan protein telur puyuh juga dinilai mirip dengan telur ayam biasa. Hanya saja, banyak yang percaya bahwa telur puyuh tinggi kolesterol. Sehingga tak sedikit juga yang akhirnya kembali memilih telur ayam, meski sebenarnya mungkin sudah bosan.
Mengutip Live Strong, telur puyuh sebenarnya mengandung beragam vitamin dan mineral, namun sayangnya juga tinggi kolesterol.
Studi dalam International Journal of Scientific and Research Publications tahun 2013 mengungkapkan, makan telur puyuh bisa melawan berbagai penyakit; seperti gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, hingga batu empedu.
Meskipun kaya nutrisi, enggak semua orang tahu manfaat makanan ini. Mereka terbawa was-was akan jumlah kolesterol telur puyuh jauh lebih besar daripada telur ayam biasa.
ADVERTISEMENT
Melansir data USDA, 100 gram telur ayam mengandung sekitar 373 miligram kolesterol; sedangkan, 100 gram telur puyuh jumlah kolesterolnya mencapai 844 miligram. Jumlah kolesterolnya bisa mencapai dua kali lipat lebih, lho!
Sementara, menurut Dietary Guidelines for Americans, batasan kolesterol harian kita hanya boleh 300 miligram per hari. Ini berarti, kita tidak boleh memakan telur puyuh hingga 100 gram, karena jumlah kolesterolnya sangat melampaui batas harian.
Apalagi untuk mereka yang sudah menderita darah tinggi, tentu makanan kolesterol perlu dihindari. Lain hal, kalau kamu mengonsumsinya sesuai jumlah kolesterol harian yang disarankan. Itu masih sah-sah saja, kok.
Untuk itu, kalau mau makan telur puyuh yang lebih sehat, jangan sampai kebablasan, ya. Soalnya menurut penelitian, makanan dengan kolesterol tinggi tidak akan terlalu berpengaruh kalau dikonsumsi dalam jumlah wajar.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa mengimbanginya dengan mencampurkan sayuran ke dalam masakan telur puyuh favorit. Jadi, tetap makan enak dan sehat, ya!