Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang pernah mengalami sembelit , bukan? Ya, sembelit adalah masalah pencernaan yang paling umum dialami oleh semua orang, setidaknya sekali dalam hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Sembelit terjadi ketika frekuensi buang air besar menurun dan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Beberapa penyebab yang membuat kamu sembelit di antaranya kurangnya serat, kurang aktivitas fisik, dan dehidrasi.
Meskipun sembelit sering dianggap sepele, mengatasi masalah ini memerlukan perhatian yang serius. Salah satu cara yang efektif untuk meredakan sembelit adalah dengan mengonsumsi makanan berserat.
Menurut National Library of Medicine, ada dua jenis serat yang berperan penting dalam kesehatan pencernaan: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut memiliki kemampuan untuk menyerap air dan membentuk gel selama proses pencernaan, yang membantu melunakkan tinja dan mempermudah pengeluarannya.
Sebaliknya, serat tidak larut tidak menyerap air, tetapi berfungsi untuk mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan meningkatkan volume tinja.
Dalam Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 yang dikutip dari Eating Well, direkomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi antara 22 hingga 34 gram serat per hari, tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), satu cangkir gandum mentah mengandung lebih dari 8 gram serat.
ADVERTISEMENT
Ketika sembelit menyerang, banyak orang mencari solusi yang mudah dan alami, bukan? Oatmeal menjadi pilihan yang sering direkomendasikan karena kaya akan serat. Tapi, apakah oatmeal baik untuk sembelit?
Oat mengandung beta-glukan, jenis serat larut yang terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam Annals of the National Institute of Hygiene menyebutkan bahwa beta-glukan tidak hanya membantu melunakkan tinja, tetapi juga dapat meningkatkan mikrobioma usus yang sehat.
Selain itu, beta-glukan berperan dalam mencegah peradangan dan mengurangi risiko kanker usus besar, menjadikannya pilihan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
Sayangnya, banyak makanan modern yang kita konsumsi sehari-hari cenderung rendah serat. Makanan seperti fast food, keripik, dan daging olahan sering kali kekurangan serat dan tidak memberikan manfaat pencernaan yang optimal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, makanan ultra-olahan seperti hot dog dan beberapa makanan yang dimasak dalam microwave umumnya memiliki kandungan serat yang sangat rendah. Makanan olahan lain, seperti beberapa produk makanan beku dan makanan ringan, juga cenderung kurang dalam hal serat.
Mengandalkan makanan rendah serat dapat memperburuk masalah sembelit, karena makanan tersebut tidak mendukung pergerakan usus yang sehat dan dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk menggantikan makanan rendah serat dengan pilihan yang lebih sehat.
Namun, selain mengonsumsi makanan tinggi serat seperti oatmeal, penting untuk mempertimbangkan langkah-langkah tambahan dalam mencegah sembelit. Salah satunya adalah melakukan aktivitas fisik secara teratur karena dapat merangsang fungsi pencernaan dan membantu menjaga pergerakan usus yang sehat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu juga disarankan untuk melatih diri menggunakan kamar mandi pada waktu yang sama setiap hari, atau pelatihan usus, karena dapat membantu mengatur pola buang air besar. Hidrasi yang cukup sangat penting; minum cukup air menjaga kelembaban tinja dan mencegah dehidrasi, yang sering kali dapat memperburuk sembelit. Tapi jika diperlukan penggunaan obat pencahar atau suplemen serat, harus sesuai rekomendasi dokter, ya.