Berjerawat hingga Gangguan Pencernaan, 5 Tanda Tubuhmu Kelebihan Asupan Susu

Ilustrasi kelebihan minum susu. Foto: Shutterstock

Minum susu segar dengan cita rasa gurih nan creamy memang begitu menggugah selera. Baik dingin maupun panas, minum susu selalu sukses membuat kita ketagihan. Bahkan, menjadi campuran dalam secangkir kopi atau teh pun nikmat.

Terlebih, susu kaya akan manfaat kesehatan yang terutama penting untuk otak hingga tulang kita. Meskipun susu merupakan salah satu minuman sehat yang dianjurkan untuk kita konsumsi setiap hari, namun meminumnya secara berlebihan juga dapat berdampak bagi kesehatan.

Maka untuk mencegahnya, ketahuilah tanda-tanda bila tubuhmu sudah kelebihan asupan susu berikut ini:

1. Alami gangguan pencernaan

Gangguan Saluran Pencernaan Foto: Thinkstock

Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Neurogastroenterol Motil 2008 menemukan protease inhibitor dalam susu sapi, menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan, dan produksi tripsin --enzim yang menghancurkan hubungan antara sel-sel usus-- secara berlebihan.

Hal inilah yang akhrinya menyebabkan tubuh mengalami intoleransi laktosa. Kelebihan asupan laktosa juga menyebabkan 'usus bocor' akibat tergerusnya dinding usus sehingga bakteri dan racun pun menyatu dalam organ vital tersebut.

2. Mudah merasa lelah

Ilustrasi lelah Foto: Shutter Stock

Masih terkait kelebihan minum susu dengan usus bocor, efek samping lainnya adalah kamu jadi merasa mudah lelah. Ini terjadi lantaran kasein dalam susu memiliki efek inflamasi yang membuat lapisan usus semakin menipis. Hasilnya, terjadilah ketidak seimbangan jumlah bakteri dalam usus --dalam hal ini kelebihan bakteri jahat daripada baik.

Penelitian pada 2016 menambahkan, adanya hubungan antara sindrom usus bocor dengan kelelahan kronis. Apabila hal ini terjadi, istirahat biasa saja tak akan bisa mengembalikan energimu. Sehingga perlu penanganan lebih atau ber rest.

3. Kulit berjerawat

Kulit Berjerawat Foto: Shutter Stock

Bagi seorang perempuan kulit berjerawat sangatlah mengganggu penampilan. Rupanya, ini bisa saja terjadi karena kamu kelebihan asupan susu. Sebuah studi cukup baru yang diterbitkan Clinical, cosmetic and investigational dermatology 2019, mengungkapkan produk susu tinggi lemak dapat menumbuhkan jerawat sedang hingga parah.

Bahkan sebuah meta-analisis dari 14 penelitian, baru-baru ini turut menemukan bahwa susu murni, susu rendah lemak, atau jenis apa pun memiliki kaitan positif terhadap munculnya jerawat.

4. Massa tulang menurun

Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock

Penelitian dari The Journal of Nutrition 2015, menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan susu meningkatkan peradangan --tingkat rendah-- pada sampel kecil orang dewasa di Jerman.

Selain itu, studi BMJ 2014 membuktikan bahwa minum susu secara berlebihan ternyata benar-benar meningkatkan risiko perempuan mengalami patah tulang; dibandingkan dengan perempuan yang minum sedikit susu. Risiko patah tulang meningkat 16 persen pada perempuan yang minum tiga gelas atau lebih susu setiap hari, dan risiko patah tulang pinggul meningkat 60 persen.

5. Timbul gejala penyakit kardiovaskular

com-Ilustrasi seseorang terkena serangan jantung. Foto: Shutterstock

Menurut sebuah studi Oktober 2014 yang diterbitkan The BMJ, minum terlalu banyak susu memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko kematian pada perempuan dan laki-laki. Tak hanya itu, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker pada perempuan pun ikut meningkat.

Lebih mendalam lagi, para peneliti menemukan bahwa perempuan yang minum tiga gelas susu atau lebih setiap hari, memiliki risiko kematian dan penyakit kardiovaskular hampir dua kali lipat; serta risiko kanker meningkat 44 persen.

Nah, itulah pentingnya kita selalu mengontrol asupan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Sekalipun itu susu yang merupakan minuman sehat, sebaiknya juga tak kamu konsumsi secara berlebihan, ya.