Biar Enggak Kalap, Ini 7 Tips Menerapkan Mindful Eating Selama Berpuasa

18 Mei 2020 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mindful eating Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mindful eating Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadhan tak semata menjadi ibadah saja, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Puasa bisa membantu menghilangkan racun tubuh, mengatur metabolisme, hingga menstabilkan hormon. Bahkan, momen ini bisa jadi saat yang tepat untuk menerapkan metode intuitive eating.
ADVERTISEMENT
Intuitive eating ini merupakan metode diet dengan cara memotivasi orang untuk makan dengan penuh perhatian dan memperhatikan gejala-gejala lapar dalam tubuh mereka --atau istilahnya; mindfulness. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami, kapan tubuh sudah merasa kenyang dan cukup makan.
Kira-kira, bagaimana caranya supaya tetap bisa menerapkan metode mindfulness saat sedang berpuasa, ya? Simak tipsnya berikut ini, yuk!

1. Selalu sahur

Ilustrasi sahur by Indra kumparan Foto: kumparan/indra
Sahur adalah waktu yang penting untuk membentuk metabolisme energi tubuh di siang hari. Maka itu, selalu usahakan untuk makan sahur secara teratur, meski harus melawan kantuk saat dini hati.

2. Mulai berbuka puasa dengan porsi kecil

Ilustrasi buka puasa Foto: Shutter Stock
Saat berbuka puasa, konsumsi makanan dalam porsi lebih sedikit, dan hidrasi tubuh terlebih dahulu. Makan camilan yang bisa menyeimbangkan gula darah, seperti kurma, dan konsumsi makanan kaya air seperti buah-buahan atau sup. Dengan begitu, otot pencernaan kita akan lebih mudah mencerna makanan, terutama setelah seharian tak mengonsumsi apa pun.
ADVERTISEMENT

3. Makan perlahan

Ilustrasi Perempuan Makan Foto: Dok. Shutterstock
Normalnya, otak membutuhkan waktu selama 20 menit untuk memberikan sinyal kenyang. Karena itu, sebaiknya atur waktu makan selama berbuka puasa, sehingga kita bisa menikmati makanan dengan maksimal. Yang terpenting, kita bisa mengendalikan nafsu makan dan tahu kapan merasa kenyang.

4. Konsumsi makanan berserat

Ilustrasi Buah-buahan Foto: Shutterstock/Pixel-Shot
Dilansir Khaleej Times, pola makan kaya serat sangat krusial saat kita menjalani puasa Ramadhan, apalagi kita cenderung mengalami sembelit. Konsumsi sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh untuk membantu menjaga kesehatan usus dan organ pencernaan lainnya.

5. Batasi konsumsi kafein

Konsumsi kafein 400 mg sehari Foto: thinkstock
Perhatikan dan batasi asupan kafein yang kita konsumsi selama puasa Ramadhan. Jangan sampai, mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi, teh, atau teh hijau saat sahur dan berbuka puasa. Sebab, konsumsi kafein yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh dehidrasi dan menyebabkan gangguan hormonal.
ADVERTISEMENT

6. Gunakan pemanis alami

Ilustrasi gula aren. Foto: Meiliani/kumparan
Buka puasa identik dengan berbagai makanan manis. Meski gula bisa membantu mengembalikan energi kita setelah berpuasa seharian, namun sebaiknya perhatikan jenis gula yang kita santap. Pilihlah pemanis alami ketimbang gula refinasi.

7. Kurangi konsumsi makanan pedas dan asin

Ilustrasi makanan pedas Foto: Pixabay
Jangan lupa, perhatikan jumlah makanan pedas dan asin yang kita konsumsi.
Jenis makanan ini bisa menyebabkan tubuh dehidrasi, dan kerap dicampur dengan lemak olahan penyebab inflamasi. Oleh karenanya, jenis makanan ini perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang saja, dan seimbangkan dengan asupan makanan sehat.