Biar Lebih Awet, Ini 6 Tips Menyimpan Daging Buat Stok Selama #dirumahaja

27 Maret 2020 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
ADVERTISEMENT
Kegiatan memasak selama #dirumahaja memang menyenangkan, ya? Selain bisa mengontrol asupan yang lebih sehat, kita juga jadi kreatif dalam membuat memasak. Punya banyak waktu untuk mengulik resep-resep yang mungkin kamu belum pernah coba.
ADVERTISEMENT
Biar enggak bosan dengan masakan yang itu-itu melulu, kamu bisa stok daging di kulkas, lho. Sesekali kamu bisa bikin steak biar makan sama keluarga di rumah jadi lebih istimewa.
Nah, biar stok daging kamu awet dan bisa tahan lama, yuk ikuti tips menyimpan daging dahulu berikut ini:

1. Tak perlu mencuci daging

Daging giling Foto: Shutterstock
Kalau kamu membeli daging di supermarket biasanya sudah bersih, dan tinggal simpan. Lain hal kalau membelinya dari pasar, ada baiknya bersihkan daging terlebih dahulu sebelum disimpan. Eits, bukan berarti dagingnya dicuci dengan air, ya.
Kamu cukup menggunakan tangan bersih, dan memisahkan kotoran serta lendir yang menempel pada daging. Dengan begitu daging bisa lebih awet dana terhindar dari bakteri penyebab busuk.
ADVERTISEMENT

2. Keringkan sebelum disimpan

Kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam Foto: Pixabay
Usai dibersihkan jangan lupa keringkan daging terlebih dahulu. Daging yang basah menjadi salah satu ladang subur bagi tumbuhnya berbagai macam bakteri berbahaya. Untuk itu, sebelum dimasukkan ke dalam freezer lebih baik keringkan daging dengan menggunakan tisu dapur yang bertekstur lebih kasar. Tisu akan menyerap air sehingga permukaan daging akan lebih cepat kering.

3. Potong daging menjadi beberapa bagian

Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging Sapi Foto: Shutterstock/Stciel
Supaya daging tetap awet dan tahan lama, ada baiknya kamu pisahkan jadi beberapa potong. Saat akan mengolahnya, ambil beberapa potong daging yang diperlukan dan biarkan sisanya tetap berada di dalam freezer. Hal ini akan memperkecil risiko bakteri berbahaya menempel di permukaan daging akibat sering dikeluar-masukkan dalam freezer.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan plastik dengan penutup

Ilustrasi menyimpan daging dalam plastik zip Foto: dok.shutterstock
Setelah dibagi menjadi beberapa potong atau porsi, kamu bisa memasukkannya ke dalam plastik-plastik terpisah. Dilansir Real Simple, sebaiknya gunakan plastik dengan penutup atau zip supaya lebih kedap udara, serta kelembapannya terjaga.
Jika tak punya plastik zip, maka kamu juga bisa menggunakan aluminium foil untuk membungkusnya.

5. Jangan campur daging dengan jenis lainnya

Ikan dan daging Foto: Shutter Stock
Daging sapi, ayam, dan ikan memiliki masa simpan yang berbeda. Kalau kamu campur dalam satu wadah, daging akan rusak dan menyebabkan rasa, serta aroma daging menjadi kurang sedap. Sebelum disimpan, sebaiknya pisahkan daging menurut jenis dan tanggal pembeliannya, ya.

6. Masa simpan daging hanya 6-12 bulan

Ilustrasi menyimpan daging di dalam kulkas Foto: Shutterstock
Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA) daging sapi potong memiliki masa tahan 6-12 bulan dalam freezer. Sementara daging giling hanya bertahan 3-4 bulan dalam freezer. Maka dari itu, pastikan kamu sudah menghabiskan stok daging di freezer sebelum masa tahan habis, ya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!