Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Blusukan dan Makan Enak ke Dapur Gudeg Yu Djum Pusat
27 Agustus 2019 17:25 WIB
Diperbarui 15 Oktober 2019 15:52 WIB
ADVERTISEMENT
Kalau kita berbincang soal gudeg , rasanya Gudeg Yu Djum jadi salah satu merek yang paling kita ingat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, usaha gudeg ini sudah dirintis Almarhumah Djuwariah sejak 1950 di Yogyakarta. Selain jadi gudeg yang paling dicari di kota pelajar; kini Gudeg Yu Djum bisa dipesan lewat ojek online di Jakarta.
Nama Yu Djum berasal dari para pelanggan yang sering memanggil “Yu”, singkatan dari mbakyu —panggilan untuk perempuan lebih tua dalam bahasa Jawa. Sementara “Djum” merupakan nama pendek dari Djuwariyah.
Dikutip dari laman Gudeg Yu Djum Pusat, pertama kali Djuwariyah menjajakan gudeg buatannya di Kampung Widjilan; tepatnya di sebelah selatan Pelengkung Widjilan.
Saat itu, Gudeg Yu Djum masih berupa lapak kecil dengan meja dan kursi yang sangat sederhana, sedangkan dapur tempat memasak gudeg berada di Kampung Karangasem – Mbarek, Jalan Kaliurang KM 4,5 CT III/22.
Seiring berkembangnya zaman, pada tahun 1993 dapur utama yang terletak di Kampung Karangasem itu difungsikan pula sebagai warung makan untuk berjualan gudeg. Namanya jadi Gudeg Yu Djum Pusat.
ADVERTISEMENT
Ketika ke Yogya beberapa waktu lalu, kami mampir ke sana. Sengaja kami mampir di pagi hari untuk melihat pembuatan gudeg. Saking banyaknya pesanan, dapur pembuatan Gudeg Yu Djum bisa dua kali lebih besar daripada tempat makannya.
Ketika datang, kami disambut kepulan asap kayu bakar. Ada beberapa panci besar yang berisi gudeg , telur, ayam opor. Beberapa bapak mengaduk gudeg, mengangkat kayu, dan melakukan berbagai pekerjaan berat.
Sementara para ibu merapikan daun pisang untuk alas gudeg. Sesekali mereka bercakap dan bersendagurau.
Pilihan menu Gudeg Yu Djum
Ada tiga pilihan paket yang bisa kamu pesan; paket nasi, besek, dan kendil.
Paket nasi (Rp 15-35 ribu); terdiri dari nasi, gudeg, dan aneka lauk. Sementara paket besek biasa untuk oleh-oleh. Harganya Rp 45-265 ribu; tergantung isian. Kemudian Paket Kendil (Rp 149-270 ribu) merupakan paket keluarga. Isinya ada gudeg ayam utuh dan telur.
ADVERTISEMENT
Kami memilih paket nasi gudeg telur paha; harganya Rp 45 ribu. Ini paket yang cukup lengkap karena ada gudeg areh, telur pindang, krecek, ayam kampung, dan nasi. Kalau kurang bisa nambah tempe atau tahu bacem.
Dari beberapa gudeg yang kami coba di Yogya, Gudeg Yu Djum cenderung lebih manis. Untungnya, rasa pedas krecek bikin seporsi gudeg ini jadi lebih seimbang. Oh iya, gudeg di sini adalah gudeg kering, ya!
Meski sang legenda telah mengembuskan napas terakhir pada 14 November 2016, Gudeg Yu Djum masih jadi pilihan tempat makan gudeg yang patut dikunjungi wisatawan. Membuktikan bahwa rasa gudegnya tetap dicari; meski sudah banyak pilihan makanan lain yang tak kalah menggoda.
Gudeg Yu Djum Pusat
ADVERTISEMENT
Alamat: Karangasem Mberek CT III/22, Jl. Kaliurang km. 4,5 Yogyakarta
Jam buka: Setiap hari (05.00-19.00)