Brand Kopi Lokal Gunakan Teknologi AI untuk Hasilkan Produk Kopi Berkualitas
3 November 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
Brand Kopi Lokal Gunakan Teknologi AI untuk Hasilkan Produk Kopi Berkualitas
Brand kopi lokal asal Gianyar, Bali, Koro Roasters, berkolaborasi dengan produsen mesin kopi lokal, Pratter, untuk menghadirkan inovasi kopi berbasis teknologi.kumparanFOOD

ADVERTISEMENT
Brand kopi lokal asal Gianyar, Bali, Koro Roasters, berkolaborasi dengan produsen mesin kopi lokal, Pratter, untuk menghadirkan inovasi kopi berbasis teknologi. Lewat ajang Jakarta Coffee Week 2025, keduanya memperkenalkan inovasi baru dalam industri kopi lokal lewat integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses sangrai kopi.
ADVERTISEMENT
AI bernama Rostoc ini dikembangkan langsung oleh Founder Koro Roasters, Alain Scialoja, yang memiliki pengalaman 15 tahun di bidang teknologi dan robotika. Rostoc dirancang untuk membantu para pelaku industri kopi menghasilkan cita rasa dan karakter yang konsisten khas kopi Indonesia dengan memanfaatkan data dari setiap proses sangrai.
“Roaster kami menggunakan AI untuk meningkatkan proses sangrai. Misalnya, dia bisa bertanya, ‘Kopi ini kurang manis, bagaimana cara membuatnya lebih manis?’ Lalu AI akan memberi tahu bahwa kamu bisa menaikkan suhu pada tahap tertentu dalam proses sangrai,” ujar Alain saat ditemui di booth Koro Roasters saat Jakarta Coffee Week 2025, Jumat (31/10).
Teknologi Rostoc tersebut dikembangkan dengan membangun basis data besar berisi informasi tentang proses sangrai, pengolahan, hingga pengendalian mutu. “Kami mengumpulkan semua data tersebut, lalu memberikannya kepada AI agar bisa menjawab pertanyaan berdasarkan knowledge base kami,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain membantu penyempurnaan cita rasa, teknologi AI ini juga digunakan secara internal untuk mendukung pengelolaan bisnis Koro Roasters.
“Kami memiliki platform business intelligence yang terus memberikan wawasan seperti jumlah penjualan, keuntungan, hingga lokasi penjualan. Kami dapat meminta AI untuk memberikan insight dan saran dalam meningkatkan penjualan maupun strategi bisnis,” tambah Alain.
Dalam waktu dekat, Pratter akan menjadi mitra pertama yang mengintegrasikan Rostoc ke dalam mesin-mesin roaster berkapasitas 5 kg. Kolaborasi ini diharapkan bisa memperkuat pelaku industri kopi lokal sekaligus mencerminkan kemajuan teknologi digital di Indonesia.
“Ini adalah karya anak bangsa yang dibangun untuk Indonesia dan dunia. Engineering andal dari Pratter, dipadukan dengan seni meracik kopi, disiplin data, serta komitmen kami memberdayakan petani lokal, melahirkan cita rasa konsisten yang menghormati karakter khas kopi Indonesia,” tutur Alaian.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi ini juga menjadi langkah awal bagi Koro Roasters untuk menunjukkan bagaimana teknologi bisa berjalan beriringan dengan nilai-nilai lokal dalam industri kopi. Dengan berbagai pengembangan tersebut, Alain menegaskan bahwa teknologi AI bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi menjadi bagian penting untuk menjaga konsistensi dan kualitas produk mereka.
“AI sangat membantu Koro Roasters berkembang cepat dan melakukan perubahan besar, terutama dalam menjaga kualitas. Ke depannya, kami juga akan merilis alat berbasis AI ini untuk publik agar para roaster lainnya bisa ikut menggunakannya,” pungkas Alain.
Reporter Salsha Okta Fairuz
