Buah-Buahan yang Sebaiknya Dihindari Saat Flu dan Batuk

Ilustrasi orang demam dan flu. Foto: Chay_Tee/Shuttertock

Saat mengalami batuk dan pilek, banyak orang percaya bahwa mengonsumsi buah-buahan adalah solusi terbaik untuk mempercepat penyembuhan. Ya, buah memang kaya akan vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh, tetapi ternyata tidak semua buah cocok dikonsumsi saat sakit.

Beberapa jenis buah justru bisa memperparah gejala yang dialami. Menurut Care Hospitals, beberapa buah dapat memicu produksi lendir berlebih atau menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

Selain itu, menurut laporan Redcliffe Labs, kandungan asam dalam buah tertentu juga dapat memperburuk kondisi tenggorokan yang sudah teriritasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui buah-buahan yang sebaiknya dihindari agar proses penyembuhan lebih cepat dan efektif.

Nah, berikut ini adalah daftar buah yang sebaiknya dihindari saat mengalami batuk dan flu seperti dikutip dari berbagai sumber.

Jeruk

Panen jeruk di sebuah pertanian di El Nobaria, timur laut Kairo, Mesir Foto: MOHAMED ABD EL GHANY/REUTERS

Buah jeruk sering dianggap sebagai pilihan terbaik saat tubuh membutuhkan tambahan vitamin C, terutama ketika sedang sakit. Namun, meskipun kaya manfaat, beberapa orang justru mengalami iritasi tenggorokan setelah mengonsumsinya.

Menurut Hexa Health, asam sitrat dalam buah jeruk dapat memicu produksi lendir berlebih yang membuat batuk semakin parah. Bila sedang pilek atau batuk, sebaiknya hindari buah jeruk atau batasi asupannya dalam jumlah kecil saja.

Pisang

Ilustrasi pisang dalam kulkas. Foto: vaaku4/Shutterstock

Meskipun pisang dikenal sebagai buah yang kaya akan kalium dan mudah dicerna, menurut Redcliffe Labs, pisang dapat meningkatkan produksi lendir di tenggorokan. Lendir yang berlebihan dapat membuat batuk menjadi lebih intens dan mengganggu pernapasan.

Nanas

Ilustrasi buah nanas. Foto: Shutterstock

Nanas dikenal sebagai buah tropis yang kaya akan vitamin C dan bromelain. Enzim bromelain ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan tubuh. Namun, bromelain juga dapat mengencerkan lendir yang membuatnya lebih sulit dikeluarkan dari tenggorokan dan dada.

Meskipun kandungan vitamin C dan antioksidan dalam nanas bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, bagi mereka yang sedang batuk atau pilek, konsumsi nanas sebaiknya dibatasi. Hal ini karena nanas dapat memperburuk penumpukan lendir dan menghambat proses penyembuhan.

Anggur

Ilustrasi anggur. Foto: Shutterstock

Menurut Hexa Health, buah anggur mengandung histamin yang dapat menyebabkan tenggorokan terasa lebih kering dan gatal. Selain itu, anggur juga bisa meningkatkan produksi lendir yang memperparah gejala batuk.

Semangka

Buah semangka jadi simbol solidaritas Palestina. Foto: Shutterstock

Menurut Redcliffe Labs, semangka memang dikenal karena sifatnya yang menghidrasi berkat kandungan air yang tinggi. Buah ini juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, semangka juga dapat melemahkan asam lambung yang dapat meningkatkan produksi lendir dalam tubuh.

Untuk orang yang sedang batuk atau pilek, konsumsi semangka sebaiknya diperhatikan dengan hati-hati. Selain itu, hindari mengonsumsi semangka yang dingin atau beku, karena suhu yang terlalu rendah dapat memperburuk gejala batuk dan pilek.

Sawo

Buah sawo. Foto: Shutter Stock

Sawo adalah buah yang kaya akan gula alami seperti fruktosa dan sukrosa, yang dapat memberikan energi cepat. Namun, teksturnya yang kental dan kasar dapat membuatnya sulit untuk ditelan, terutama saat tenggorokan sedang iritasi.

Meskipun sawo memiliki sifat antiradang yang dapat bermanfaat, konsumsi buah ini sebaiknya dihindari saat sedang batuk dan pilek. Kandungan gulanya yang tinggi dan teksturnya yang padat dapat memperburuk lendir di tenggorokan dan memperlambat proses pemulihan.