Buka Restoran Dine-in Pertama, Hangry Ambil Konsep Kyoto Neon ala Kedai Jepang

Suasana restoran dine-in Hangry the Alley dengan nuansa neon kyoto Foto: Dok. Istimewa

Membuka restoran dine-in pertama di Jakarta Barat, Hangry mencoba menggabungkan konsep dari kedua brand makanannya. Moon Chicken dan San-Gyu, dipilih untuk mewujudkan konsep restoran kyoto neon ala Jepang.

Sebelumnya perusahaan ini menjalankan bisnis multi-brand virtual restaurant, yang hanya menerima pemesanan takeaway dan pickup di outlet mereka. Dengan mengadaptasi konsep cloud kitchen yang juga marak semenjak pandemi.

Restoran barunya tersebut melakukan soft-opening pada 21 Desember 2020. Kemudian baru saja melakukan grand launching pada 9 Januari lalu.

Abraham Viktor, CEO Hangry mengungkapkan berdasarkan analisa bisnis yang baik di tahun kemarin, menjadi alasan kuat mereka untuk membuka restoran berkonsep dine-in.

Suasana restoran dine-in Hangry the Alley dengan nuansa neon kyoto Foto: Dok. Istimewa

"Melalui analisa bisnis yang dilakukan oleh tim internal kami, telah terjadi lebih dari 2000 persen peningkatan aktivitas bisnis Hangry melalui layanan berbasis pesan-antar sejak awal 2020. Hal ini ditunjukkan dengan penjualan produk di bawah naungan Hangry yang terus meningkat hingga mencapai 22 kali lipat dari Januari ke Desember 2020. Selain itu, pada Desember 2020 silam, kami berhasil menjual 17.000 porsi makanan dalam sehari," jelasnya, saat konferensi pers virtual, Kamis (25/2).

Abraham melanjutkan, untuk membuat tampilan restorannya berbeda, mereka terinspirasi dari lay out tempat makan yang sudah unik. Maka itu, mereka pun menamakan cabang pertama ini dengan sebutan "Hangry the Alley."

Suasana restoran dine-in Hangry the Alley Foto: Dok. Istimewa

Sesuai konsep awal perusahaan ini, dalam satu restoran baru tersebut kamu akan tetap bisa memesan kelima brand makanan mereka. Ditambah, suasana restoran yang unik serta fasilitas penunjang untuk menambah pengalaman makan para pengunjung.

Salah satunya, terdapat booth besar yang dikhususkan sebagai area kompetisi. Secara reguler mereka akan mengadakan kompetisi mukbang untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan.

Kenny Timothy Ivander, Business Lead Hangry menambahkan, mengingat mereka membuka restoran dine-in di tengah pandemi, mereka pun melengkapi tempat makan dengan protokol kesehatan standar sesuai anjuran pemerintah.

Abraham pun optimis dalam setahun ke depan mampu membuka restoran dine-in minuman 50 outlet. Beberapa tahun ke depan pun mereka menargetkan memiliki ratusan restoran yang tak hanya tersebar di Jakarta, melainkan juga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Restoran sajikan varian potongan ayam baru di Moon Chicken

Potongan ayam goreng Moon Chicken yang lebih besar Foto: Dok. Istimewa

Tak hanya membuka restoran baru, mereka juga meluncurkan menu baru. Tepatnya Moon Chicken yang kini menyediakan ayam goreng dengan potongan paha atas, paha bawah, dada, dan sayap yang lebih besar. Varian potongan baru tersebut dibanderol Rp 32-105 ribu tergantung paket makan yang dipilih.

Tentunya pelanggan bisa memesan ayam goreng tersebut dengan pilihan saus moon original nan gurih, honey galaxy yang manis, big bang yang pedas, dan gangjeong yang manis nan harum bawang putih.

"Moon fried chicken dengan porsi lebih besar, dan kita juga mencari cara memasak agar ayamnya bertahan tetap crispy dan juicy hingga tiga jam," terang Abraham.

Potongan ayam goreng Moon Chicken yang lebih besar Foto: Dok. Istimewa

Kumparan pun mendapat kesempatan untuk mencicipi menu baru mereka. Memang potongan ayamnya tampak lebih besar, yang sudah dilengkapi dengan nasi putih. Sehingga menjadi pilihan makan yang lebih kenyang.

Jika sebelumnya chicken wing mereka disajikan dengan dibelah dua, sehingga lebih cocok untuk dijadikan camilan. Nah, menu baru ini akan lebih pas buat kamu yang pengin makan berat; nasi dengan ayam ala bumbu Korea.