Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Selalu menarik untuk melihat bagaimana proses produk hingga sampai ke tangan kita. Edukasi dan wisata pabrik pun punya pengalaman uniknya sendiri. Tak heran kunjungan seperti ini banyak dilakukan; terutama untuk para pelajar dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun kelimanya, Aice membuka pabrik keduanya di Mojokerto, Jawa Timur. Berbeda dengan yang di Cikarang, Jawa Barat, pabrik ini membuka pintunya untuk masyarakat bisa melihat proses pembuatan es krim Aice.
Berkonsep factory tour, nantinya dalam setiap kunjungan kamu akan ditemani seorang guide. Dari situ, kita akan melihat bagaimana es krim dibuat; mulai dari bahan hingga teknologi yang digunakan.
"Dalam satu harinya kami menghasilkan 200 ton es krim atau 100-115 kardus sehari. Ada 3 shift karyawan yang bekerja di pabrik. Masing-masing delapan jam," ungkap Suci Indra Lyana, tour guide kunjungan kami kala itu.
Dari situ, kami langsung masuk ke sebuah perjalanan yang penuh dengan edukasi. Ada tempat yang menjelaskan sejarah es krim hingga edukasi soal bahan yang digunakan di Wonderful Ingredients.
ADVERTISEMENT
"Semua bahan yang kami pakai sudah sertifikasi halal. Bahan kami juga cepat sekali habisnya dan kami bikin sistem sehingga barang itu cepat keluar juga. Supaya setiap es krim dijaga kesegarannya," jelas Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd..
Setelah puas berkeliling, kita juga bisa bikin kreasi es krim sendiri (Do It Yourself). Bisa tambah cokelat, kacang, dan lainnya. Di sini, saya juga baru tahu kalau Aice punya es krim family package.
Pabrik ini punya area seluas 44.125 meter persegi dengan luas bangunan 33.107 meter persegi. Sejak dibuka pertama pada Oktober 2019, sudah ada lebih dari 1.500 kunjungan.
“Di samping memberikan wawasan dasar mengenai industri es krim, dengan Factory Tour yang dibuka untuk umum ini, Aice mengundang semua lapisan masyarakat melihat secara langsung bahan baku, teknologi, dan alasan mengapa Aice mampu menciptakan produk berkualitas yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Selain itu, Aice ingin mendorong pembangunan wisata edukasi di Indonesia.”, kata Sylvana lebih lanjut.
Sylvana menambahkan bahwa pabrik di Mojokerto yang terbesar ini diproyeksikan akan menambah jumlah reseller, terutama warung-warung baru, khususnya di Indonesia bagian Timur yang saat ini masih sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
Soal rasa pun, Sylvana menjelaskan bahwa sangat membuka kemungkinan akan muncul rasa-rasa yang baru.
"Kami punya tim research & development yang bikin rasa baru. Seperti saat kemarin kita bikin varian mangga yang less sugar dan lebih sehat," katanya.
Sylvana juga mengungkapkan bahwa bukan tak mungkin kalau nantinya kedua pabrik Aice di Indonesia mengekspor rasa-rasa baru ke market luar negeri. Namun, hingga saat ini, baik market dalam maupun luar negeri sangat dominan suka rasa cokelat.
"Kami memang buka (perusahaan) di Singapura. Namun, pabrik kami semuanya di Indonesia. Hingga saat ini kami juga sudah ekspor ke Asia Tenggara; misalnya Filipina dan Vietnam. Sampai sekarang varian cokelat kami masih sangat besar marketnya," tutur Sylvana.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi kamu yang ingin wisata ke pabrik Aice di Mojokerto, kamu enggak perlu mengeluarkan kocek. Pastikan untuk mendaftarkan diri dulu di laman web mereka.