Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Camilan Manis Khas Inggris Ini Terancam Punah Gegara Tren Hidup Sehat
25 Maret 2025 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kamu pernah mendengar istilah afternoon tea? Ya, ini merupakan tradisi khas Inggris yang dilakukan untuk menikmati waktu sore dengan secangkir teh dan berbagai camilan ringan. Biasanya, afternoon tea disajikan antara pukul 15.30 hingga 17.00 sebagai momen santai sebelum makan malam.
ADVERTISEMENT
Dalam satu set afternoon tea, biasanya ada berbagai camilan manis seperti scones, roti kecil yang disajikan dengan selai dan krim kental, serta aneka kue seperti iced bun, custard slice, dan victoria sponge. Kudapan-kudapan ini menjadi pelengkap sempurna saat menikmati teh.
Namun, tahukah kamu bahwa beberapa camilan khas afternoon tea kini terancam punah? Ya, perubahan gaya hidup membuat banyak orang mulai mengurangi konsumsi makanan manis dan beralih ke pilihan yang lebih sehat.
Survei yang dilakukan oleh British Lion Eggs terhadap 2.000 orang dewasa di Inggris menunjukkan bahwa banyak orang kini menganggap makanan seperti chocolate cake, victoria sponge, iced bun, cream bun, dan custard slice terlalu manis dan kurang sehat. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih camilan yang lebih sehat seperti yoghurt Yunani, telur rebus, dan wortel dengan hummus.
ADVERTISEMENT
“Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Inggris yang semakin sadar kesehatan mulai mengubah kebiasaan ngemil mereka,” ujar juru bicara British Lion Eggs seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (25/3),
“Banyak orang ingin meningkatkan asupan protein agar merasa kenyang lebih lama, menjaga berat badan, dan tetap bugar,” tambahnya.
Survei menunjukkan bahwa 31% responden tidak lagi mengonsumsi chocolate cake, menjadikannya camilan klasik yang paling kurang diminati. Sebanyak 30% responden menyatakan tidak akan makan victoria sponge, 30% menolak iced bun, dan 29% tidak lagi memilih cream bun. Custard slice juga mengalami penurunan popularitas, dengan 27% responden menghindarinya.
Selain itu, 25% responden mengatakan mereka tidak lagi minum teh dengan susu dan gula, yang berarti teh klasik dengan "milk and two sugars" berisiko punah dalam satu generasi.
ADVERTISEMENT
Scone dengan krim dan selai juga semakin jarang diminati, dengan 23% responden menyatakan tidak akan mengonsumsinya lagi. Camilan klasik lainnya yang mulai ditinggalkan termasuk chocolate biscuits (16%), toasted teacakes (15%), dan flapjacks (13%).
Perubahan Tren Camilan Sehat Menjadi Pilihan Utama
Survei ini juga mengungkap bahwa masyarakat Inggris kini lebih memilih camilan kaya protein. Sebanyak 35% responden lebih suka mengonsumsi yoghurt Yunani, sementara 32% memilih telur rebus.
Pilihan sehat lainnya termasuk protein bar (26%), alpukat (24%), dan protein shake (21%). Selain itu, 20% responden memilih salmon, 19% memilih segenggam kacang, dan 16% lebih suka wortel dengan hummus.
Bahkan, 14% lebih memilih telur rebus dengan bayam, sementara 12% lebih suka irisan ham atau ayam. Alasan utama peralihan ke camilan berprotein tinggi ini antara lain membantu kenyang lebih lama (55%), baik untuk pembentukan dan pemulihan otot (30%), serta membantu menjaga berat badan (23%).
ADVERTISEMENT
Tak heran, 49% responden berusia 18-30 tahun menggambarkan diri mereka sebagai individu yang sadar kesehatan, sementara 48% mengaku sebisa mungkin menghindari kue dan biskuit di kantor.
Media Sosial Berperan dalam Perubahan Pola Konsumsi
Tren gaya hidup sehat ini tak lepas dari pengaruh media sosial. TikTok dan Instagram Reels kini dipenuhi dengan ide resep cepat dan sehat, yang diyakini semakin mendorong perubahan kebiasaan makan masyarakat.
Sebanyak 27% responden mengaku rutin membagikan foto camilan sehat mereka di Instagram dan TikTok, dengan tagar populer seperti #healthy (33%), #healthysnacking (19%), dan #protein (16%).
Hal ini juga sejalan dengan penelitian dari produsen peralatan dapur Ninja, yang menemukan bahwa beberapa makanan tradisional Inggris seperti pan haggerty, glamorgan sausage, dan shepherd’s pie mulai ditinggalkan. Bahkan, makanan penutup klasik seperti chelsea buns, rock cakes, gypsy tart, scone, dan rhubarb crumble pun semakin jarang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT