Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, kini sudah banyak tersedia daging ayam fillet yang bisa dipilih sesuai kebutuhan --mau bagian dada, paha, atau sayap. Cara menyimpannya pun tak sulit, cukup masukkan dalam kulkas, dan masak kapanpun kamu mau.
Namun terkadang, stok daging ayam dalam kulkas suka terlupakan. Tapi baru ingat kalau daging tersebut sudah lama disimpan. Jadi bikin ragu, apakah dagingnya masih segar dan bisa dikonsumsi.
Nah, sejatinya, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan apakah daging ayam masih segar atau tidak. Kepala koki HelloFresh, Claudia Sidot, seperti dilansir Eat This, Not That, menyarankan untuk melihat tampilan warnanya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Kalau warnanya sudah berubah jadi abu-abu sepenuhnya, sebaiknya jangan dikonsumsi, karena itu artinya sudah membusuk.
Kemudian, cium aroma daging ayam. Kalau ada aroma aneh yang muncul (berbau agak asam), lebih baik jangan mengonsumsinya.
Selain itu, pastikan tekstur daging ayam terasa licin dan enggak berlendir. Tapi, bila lendir tersebut masih terasa meski kita sudah mencuci tangan, bisa jadi daging ayam tersebut sudah basi.
Panduan tersebut juga bisa kamu jadikan acuan saat membeli daging ayam supaya kesegaran dan keamanan konsumsinya terjamin. Dan, untuk mencegah daging ayam supaya tak cepat busuk, selalu simpan di dalam kulkas.
Jangan mendiamkannya di atas meja atau tempat manapun yang bersuhu ruangan.
Menurut USDA, daging ayam yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan selama satu sampai dua hari. Apabila ingin menyimpannya lebih lama, masukkan ke dalam freezer. Saat dibekukan, daging ayam dapat bertahan 9 sampai 12 bulan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, kita bisa tetap aman mengonsumsinya dan terhindar dari keracunan makanan.
Live Update