Cara Menikmati Ikan Penis, Hidangan Laut dari Korea

16 Desember 2019 19:31 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaebul, ikan penis khas Korea Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gaebul, ikan penis khas Korea Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kuliner Korea Selatan tak hanya identik dengan hidangan sehat yang kaya protein dan nutrisi. Negara Ginseng ini juga punya makanan ekstrem yang unik dan tak biasa, yakni ikan penis.
ADVERTISEMENT
Disebut juga sebagai gaebul, ikan penis sejatinya adalah spesies cacing sendok laut yang tinggal di dalam pasir dan lumpur pantai. Tampilannya berwarna merah muda, mirip seperti kulit sosis. Namun, teksturnya agak kenyal, mirip seperti bagian daging manusia yang lebih lunak.
Dilansir Atlas Obscure, ikan penis biasanya dikonsumsi karena memiliki efek sebagai aphrodisiac, meski banyak juga yang menyantapnya karena keunikan cita rasanya.
Ikan penis segar bisa ditemukan di pasar sepanjang tahun, dan merupakan hidangan yang umum disajikan di restoran. Semakin besar dan gemuk ukurannya, akan makin tinggi pula kualitasnya.
Gaebul, ikan penis khas Korea Foto: Shutter Stock
Ketika ikan penis masih hidup, kedua bagian ujungnya dipotong, dan daging ikan akan diiris tipis. Untuk menyantapnya, ikan penis bisa diolah dengan berbagai cara.
ADVERTISEMENT
Biasanya, orang Korea Selatan, khususnya Busan, menyantap ikan penis dalam keadaan mentah. Irisan daging ikan tersebut disajikan bersama hidangan laut mentah lainnya, selayaknya sashimi.
Dilansir Sunny Side Circus, keistimewaan ikan penis terletak pada teksturnya yang kenyal. Cita rasanya sedikit asin dan khas seafood, seperti rasa kerang. Selain itu, terdapat rasa manis yang samar, khususnya setelah dibilas dengan air laut.
Karena cita rasanya yang tak terlalu kuat, ikan penis atau gaebul mentah dihidangkan bersama campuran minyak wijen dan garam, atau gochujang dan cuka sebagai cocolan.
Daging ikan penis tersebut cenderung berlendir, sehingga cukup sulit untuk memakannya menggunakan sumpit.
Gaebul, ikan penis khas Korea Foto: Shutter Stock
Selain dimakan mentah, orang-orang di daerah Pantai Barat Korea kerap menumisnya bersama kimchi. Metode pengolahan ini akan membuat rasa manis dari si ikan penis meningkat.
ADVERTISEMENT
Gaebul juga sering diolah dengan cara dipanggang. Daging yang masih utuh ditusuk selayaknya sate, lalu dibumbui dengan garam, merica, dan minyak wijen. Baru kemudian, dipanggang sampai matang.
Bukan cuma di Korea Selatan, ikan penis rupanya juga dikonsumsi di beberapa negara lain. Di China, misalnya, spesies cacing ini disajikan sebagai bahan istimewa. Entah ditumis bersama sayuran, atau dikeringkan sampai jadi bubuk, sebagai bumbu penyedap umami.
Untuk menikmati ikan penis, kita bisa berkunjung ke pasar ikan di Korea, seperti Noryangjin Fisheries Wholesale Market di Seoul, atau Jagalchi Market di Busan. Setelah membelinya, bawa ikan penis ke sebuah restoran, dan sang koki akan menyiapkan serta menyajikannya untukmu.