Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Anjuran minum air putih saat tengah mengonsumsi obat-obatan memang sebaiknya kita patuhi betul. Ini karena, air putih adalah minuman paling aman dan sehat yang bersifat netral. Hal ini membantu interaksi serta fungsi kerja obat dalam tubuh jadi lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Menenggak segelas air putih tak sekadar dilakukan tepat saat obat mulai masuk ke tubuh saja. Melainkan, selama kamu masih rutin minum obat, sangat disarankan rajin konsumsi air putih. Nahasnya, tidak semua orang mampu dan ada saja yang masih enggan melakukan kebiasaan ini.
Daripada air putih, mereka justru memilih minuman manis sampai berkafein. Mengutip Eat This, studi Saudi Pharmaceutical Journal melihat adanya respons negatif yang didapat antara minuman tersebut terhadap pengaruh obat.
Penelitian menyimpulkan, minuman semacam itu secara signifikan menghancurkan senyawa obat sebelum sempat diserap oleh tubuh. Reaksi kimia itu mampu memengaruhi efektivitas obat, dan lebih parahnya menimbulkan gejala buruk lain.
Tentu, kita tak ingin dampak tersebut terjadi pada tubuh. Guna mengurangi pengaruh tersebut, ada baiknya kamu perhatikan lima minuman berikut yang perlu dihindari bila sedang mengonsumsi obat. Hmm, apa saja, ya?
ADVERTISEMENT
1. Kopi
Guna memikat penikmat kopi, seringkali minuman itu disajikan selagi panas atau hangat. Setidaknya, kopi lebih enak dinikmati saat suhu 41-100 derajat fahrenheit. Kendati, perlu kamu pahami, jangan pernah minum kopi saat atau usai mengonsumsi obat-obatan.
Ini karena, suhu panas serta senyawa kuatnya mampu mengganggu interaksi obat tersebut. Dalam beberapa waktu, bahan kimia obat akan hancur begitu saja ketika bertemu cairan berkafein ini.
2. Jus jeruk
Walau memang unggul akan komposisi vitamin C, tapi beberapa penelitian setuju kalau jus jeruk tak sepatutnya ditenggak bila seseorang sedang aktif minum obat-obatan. Para peneliti menemukan, kandungan dalam jus jeruk berpotensi memengaruhi reaksi obat dalam tubuh. Mereka mampu mengganggu pelepasan obat yang sedang bekerja, efeknya sebanding dengan tylenol.
ADVERTISEMENT
3. Minuman soda
Tak asing lagi, kita jelas mengetahui efek samping dari minuman soda. Sejatinya, minuman ini memang tidak layak dikonsumsi terlalu sering. Kandungan karbonasi dan gula yang begitu tinggi membuat risiko inflamasi atau peradangan makin tinggi.
Melihat efek samping yang berbahaya, soda semacam cola dan sebagainya juga mampu merusak kerja obat dalam tubuh. Cairan satu ini dinilai mampu merusak pengaruh obat. Maka dari itu, sebaiknya berhenti minum soda selagi kamu sedang di bawah pengaruh obat.
4. Minuman penambah energi
Di satu waktu, minuman khusus penambah energi memang mendukung kekuatan tubuh. Namun, jika seseorang sedang dalam masa penyembuhan dan rutin minum obat, maka sepatutnya mereka menghindari minuman ini untuk sesaat. Pasalnya, kandungan minuman ini tak cukup baik dalam mendukung fungsi obat di tubuh.
ADVERTISEMENT
5. Susu
Sejak dulu, kerap kita mendengar nasihat yang tak memperbolehkan minum susu sehabis konsumsi obat. Rupanya, hal itu memang benar adanya. Bahkan para peneliti setuju aneka ragam susu; seperti susu sapi sampai buttermilk mampu memberi efek buruk pada komposisi obat. Maka, sewajarnya setelah tubuh menerima obat, minuman paling ampuh dan aman tidak lain adalah air putih.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya